HistoriSib: Pria Kroasia yang Gagal Bawa Persib Berjaya

HistoriSib: Pria Kroasia yang Gagal Bawa Persib Berjaya

Sudirman Wamad - detikJabar
Sabtu, 05 Agu 2023 08:00 WIB
HistoriSib.
Foto: Ilustrasi Oris Riswan Budiana/detikJabar
Bandung -

Persib Bandung telah mengumumkan pelatih anyar bernama Bojan Hodak. Pelatih berkebangsaan Kroasia itu dikontrak semusim, dengan opsi perpanjangan semusim.

Hodak didaulat menggantikan Luis Milla mengundurkan diri. Hodak diharapkan bisa membawa Persib duduk di posisi empat besar hingga akhir musim.

Hodak bukanlah pelatih pertama asal Kroasia yang bekerja sama dengan Persib. Sebelum Hodak, Drago Mamic pernah melatih Persib. Drago Mamic dan Hodak memiliki kesamaan, lahir di Yugoslavia namun berkebangsaan Kroasia.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Drago Mamic menukangi Persib pada musim 2011/2012. Drago ditunjuk menggantikan Daniel Roekito. Awalnya, Persib dilatih Darko Janackovic, pelatih asal Serbia pada 2010. Namun, nasib Darko begitu singkat dengan Persib. Ia hanya menukangi Persib saat berlaga di Inter Island Cup 2010.

Jelang bergulirnya kompetisi Liga 1, Darko mengundurkan diri. Kemudian, Persib ditangani sementara Jovo Cuckovic yang saat itu menjabat sebagai asisten pelatih Darko. Jovo juga mengundurkan diri setelah tak mampu membuat Maung Bandung tampil dengan apik. Jovo hanya meraih empat poin dari enam laga.

ADVERTISEMENT

Setelah Jovo mundur, Daniel Roekito ditunjuk menggantikan Jovo pada kompetisi musim 2010/2011. Bersama Daniel Roekito, Persib hanya mampu bertengger di posisi tujuh dengan raihan 39 poin dari 28 laga.

Setelah Daniel Roekito tak mampu membawa Persib naik ke papan atas, manajemen menunjuk Drago Mamic untuk bisa kembali mengerek prestasi Persib.

Sayangnya, Drago Mamic tak mampu membawa Persib ke perfoma terbaik pada musim 2011/2012. Mamic memang punya prestasi mentereng saat menukangi Dalian Shide, klub asal China. Selama menukangi Dalian Shide dari 1999 hingga 2022, Mamic berhasil meraih enam trofi di China. Pelatih Kroasia itu meraih tiga trofi Liga China, satu troi Piala China, dan dua trofi Cuper Cup Liga China.

Sebelum di Persib, Mamic sempat melatih Sabah FC. Ia membawa Sabah FC jadi semifinalis Piala Malaysia pada 2007. Dan, pernah juga melatih Chrucill Brother FC, klub asal India pada 2010 hingga 2011. Bersama Chrulcil Brother FC, Mamic meraih gelar juara IFA Shield pada 2011.

Setelah dari India, Mamic ke Persib. Namun, Mamic melempem di kompetisi Liga Indonesia bersama Persib. Mamic tak mampu menembus target yang diminta manajemen, yakni berada di posisi tiga besar.

Pada putaran pertama musim itu, Persib bersama Mamic tak begitu sangar. Dari 17 pertandingan pada putaran pertama, Persib hanya mengemas 25 poin. Persib hanya menang tujuh kali, empat imbang, dan enam kalah. Hasil buruk itu membuat Mamic menuai banyak tekanan.

Mamic pun memilih mengundurkan diri dari kursi pelatih kepala Persib. Setelah Mamic mundur, manajemen menunjuk Robby Darwis untuk melanjutkan perjuangan Persib. Pada musim itu Persib hanya bertengger di posisi delapan dengan raihan 49 poin.

Mamic adalah kepingan kisah Persib yang gagal bangkit saat dilatih pelatih asing asal Kroasia. Persib tak mampu bersaing di papan atas.

Kini, Persib juga mengalami kesulitan. Krisis kemenangan dalam empat laga. Dan, hanya meraih tiga poin. Persib belum pernah menang hingga pekan keempat Liga 1 2023/2024.

Persib pun menunjuk Hodak, pelatih asal Kroasia. Hodak mengemban asa Persib untuk bangkit di tengah situasi yang sulit.

(sud/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads