Usai Luis Milla mengundurkan diri dari kursi pelatih kepala Persib Bandung. Persib tengah memburu sejumlah pelatih pengganti Luis Milla.
Nama-nama yang beredar dan diisukan layak menggantikan Luis Milla pun bermunculan, dari mulai Mario Gomez mantan pelatih Persib, Park Hang-seo mantan pelatih Vietnam, Paul Munster mantan pelatih Bhayangkara FC yang kini melatih Brunei Darusalam, dan lainnya. Dari sederet nama itu, Paul Munster jadi sorotan besar, sama halnya dengan Gomez.
Media sosial (medsos) Paul Munster pun dibanjiri komentar bobotoh. Lantas, bagaimanakah statistik Paul Munster saat melatih The Guardian, julukan Bhayangkara FC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paul Munster punya catatan apik yang tak kalah dengan Luis Milla. Kedatangan Paul Munster di Bhayangkara FC pada musim 2019 tak jauh berbeda dengan Luis Milla saat melatih Persib. Paul Munster saat itu diminta untuk membantu Bhayangkara keluar dari zona degradasi.
Bhayangkara FC saat itu gagal bertarung di posisi atas klasemen Liga 1 2019 kala dilatih Angel Alfredo Vera. Kemudian, Paul Munster ditunjuk menggantikannya. Bhayangkara saat itu hanya menyisakan 17 laga.
Paul Munster langsung menyedot perhatian. Pelatih yang menyukai formasi 4-3-3 itu tancap gas membawa The Guardian merangsek ke posisi atas klasemen dalam 17 laga sisa. Bhayangkara berhasil bertenger di posisi empat saat akhir musim.
Dalam 17 laga sisa itu, Paul Munster berhasil meraih 10 kemenangan. Kemudian, seri lima kali, dan kalah dua kali. Ia mampu menggondol 35 poin dalam 17 laga itu. Dan, mencetak 29 gol, serta kemasukan 19 gol.
Pelatih berkebangsaan Swedia itu dikenal agresif. Memainkan skema 4-3-3. Bhayangkara selalu produktif cetak gol. Pada musim pertamanya itu, Bhayangkara hanya gagal mencetak gol di tiga laga, dari 17 laga yang dilakoni Paul Munster saat pertama kali berkarier di Liga Indonesia.
Paul Munster konsisten membawa The Guardian bersaing ke papan atas pada musim berikutnya. Pada musim 2021/2022, musim terakhirnya di Bhayangkara, Paul Munster membawa Bhayangkara berada di posisi ketiga. Sedangkan Persib, yang saat itu diasuh Robert Alberts berada di posisi ketiga.
Selama menukangi Bhayangkara, Paul Munster melakoni 57 pertandingan. Pelatih agresif itu hanya kalah sembilan kali.
Baca juga: Persib Sedang Tidak Baik-baik Saja |
Kemudian, ia memenangkan sebanyak 30 laga, 9 dan seri delapan laga. Total gol yang diciptakan Bhayangkara pun mencapai 83 (gol), kebobolan 52 gol. Ia mengemas 108 poin selama menukangi Bhayangkara. Poin per match (PPM) 1,89.
Sementara itu, Luis Milla juga mencatatkan statistik yang tak jauh berbeda. Pelatih asal Spanyol ini membawa Persib dari zona degradasi ke papan atas saat pertama kali tiba di Bandung.
Luis Milla telah melakoni 30 laga bersama Persib. Memenangkan 17 laga, seri tujuh laga, dan kalah enam laga. PPM milik Luis Milla tak jauh berbeda dengan Paul Munster, yakni 1,93.
(sud/mso)