Persib Bandung mengalami masa sulit pada awal musim Liga 1 2023/2024. Dari mulai krisis kemenangan hingga mundurnya Luis Milla sebagai pelatih. Semua terangkum dalam Persib sepekan.
Luis Milla Mundur
Luis Milla mengundurkan diri sebagai pelatih Persib secara mendadak. Pelatih asal Spanyol itu mengaku tak bisa meneruskan perjuangannya bersama Persib untuk meraih juara. Sebab, ia harus pulang kampung karena orang tuanya sakit.
Manajemen PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) mengaku berat hati mengamini keputusan Luis Milla. Namun, manajemen tetap harus menghormati keputusan yang telah diambil Luis Milla. Persib pun harus berpisah dengan mantan pelatih Timnas Indonesia itu.
Baca juga: Alasan Luis Milla Mundur dari Persib |
Luis Milla mulai resmi diperkenalkan sebagai pelatih Persib pada Agustus 2022. Luis Milla tak sendiri, ia datang bersama dua asisten pelatih yang juga asal Spanyol, yakni Manuel Perez Cascallana dan Carlos Grande Rodriguez. Ketiganya belum genap setahun bergabung dengan Persib.
Manuel Perez yang akrab disapa Manu dan Carlos pun turut berpisah dengan Persib. Kini, hanya tersisa Yaya Sunarya selaku pelatih fisik yang bakal ditunjuk sebagai caretaker, dan Bayu Eka Sari yang menjabat sebagai asisten pelatih. Kemudian, ada Luizinho Passos sebagai pelatih kiper, dan I Made Wirawan yang baru menjabat sebagai asisten pelatih kiper.
Komposisi staf pelatih Persib pincang usai ditinggal Luis Milla. Yaya pun terpaksa mendapatkan tugas berat untuk menggantikan Luis Milla sebagai caretaker. Di sisi lain, manajemen saat ini sedang tancap gas membidik sejumlah pelatih untuk menggantikan Luis Milla.
"Hari ini cukup sulit bagi saya. Harus meninggalkan klub karena alasan personal," kata Luis Milla saat konferensi pers di Graha Persib, Sabtu (15/7/2023).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Luis Milla mengucapkan terima kasih atas perjalanannya selama di Persib. Ia mengaku mendapatkan sambutan dan pengalaman yang baik selama di Persib. "Di sini penuh kasih sayang, kecintaan terhadap klub. Terima kasih teman-teman," kata Luis Milla.
Sementara itu, Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar mengaku terkejut dengan keputusan Luis Milla. Sebab Persib masih membutuhkan sosok pelatih asal Spanyol itu. "Memang saya kemarin sangat terkejut. Terkejut sekali," kata Umuh.
Umuh mengatakan Luis Milla sejatinya tak begitu buruk. Pada awal musim ini, Luis Milla baru mampu meraih tiga poin. Dari tiga laga yang dijalani, Persib hanya mampu hasil imbang.
Umuh mengatakan Luis Milla harus pergi meninggalkan Persib karena keluarganya sakit. Umuh mengaku mendapatkan kabar secara langsung dari Luis Milla. "Tahu-tahu Luis Milla bicara. Jadi urusan keluarga. Istrinya, orang tuanya (Luis Milla) menelpon terus. Orang tuanya sakit parah. Jadi, apapun juga, mereka harus pulang," kata Umuh.
Krisis Kemenangan
Sejatinya poin kemenangan Luis Milla selama menukangi Persib terbilang apik. Dari 30 laga, Luis Milla mampu menyumbang 17 kemenangan. Kemudian, 7 imbang, dan 6 kekalahan.
Namun, musim ini sangat berat bagi Persib dan Luis Milla meraih kemenangan. Dalam tiga laga di awal musim 2023/2024, Persib tak mampu meraih kemenangan sekalipun. Krisis kemenangan tengah melanda Maung Bandung.
Persib hanya mampu meraih tiga poin dari tiga laga. Maung Bandung pun hanya berada di posisi 10 klasemen sementara. Asa sejatinya masih ada, namun Luis Milla harus pergi meninggalkan Persib.
Pada pekan pertama melawan Madura United di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA), Minggu (2/7/2023), Persib hanya mampu meraih hasil imbang 1-1. Gol Madura dicetak Hugo Gomes pada menit 5. Sedangkan, gol Persib dicetak David da Silva pada menit 79.
Baca juga: Luis Milla Mundur Bikin Bobotoh Kecewa |
Kemudian, pada pekan kedua, Persib masih puasa kemenangan. Persib ditahan imbang 3-3 Arema FC DI Stadion Kapten I Wayan Dipta pada Jumat (7/7/2023). Tiga gol Arema dicetak oleh Gustavo. Sedangkan, tiga gol Persib disumbangkan oleh brace Ciro Alves, dan satu gol dari David da Silva.
Pertandingan ketiga, lagi-lagi Persib tak mampu meraih kemenangan saat menjamu Dewa United di Stadion GBLA. Dewa United mampu menahan imbang Persib dengan skor 2-2. Dua gol Dewa United disumbang Ahmad Rusadi dan Alex Martins. Sedangkan, dua gol Persib dicetak oleh Rachmat Irianto dan Ezra Walian. Ezra menjadi penyelamat melalui tendangan bebasnya jelang laga berakhir.
Bobroknya Lini Pertahanan
Lini pertahanan pun jadi sorotan. Sebab, dalam tiga laga itu Persib selalu kebobolan. Dan, selalu tertinggal lebih dulu. Hingga pekan ketiga ini, Persib telah kebobolan sebanyak enam gol.
Saat melawan Dewa United, Persib kebobolan melalui skema tendangan pojok. Pemain belakang Persib selalu gagal mengantisipasi tendangan pojok Dewa United.
Persib tertinggal dua gol melalui skema tendangan pojok. Gol pertama dicetak Ahmad Rusadi pada menit 35. Kemudian, pada menit 59, Alex Martins juga mencetak gol yang berawal dari sepakan pojok.
Pelatih Persib Luis Milla mengaku bakal mengevaluasi lini pertahanannya. Milla sadar lini pertahanannya lemah saat mengantisipasi sepakan pojok. Dua gol Dewa United merupakan buktinya.
"Akhirnya kita kebobolan terus melalui corner, ini adalah bagian dari proses tim sudah bermain bagus. Nanti akan ada evaluasi. Perbaiki lagi antisipasi set piece, khususnya corner," ucap pelatih asal Spanyol itu.
Aksi Menepi Stadion
Saat Persib menjamu Dewa United di Stadion GBLA, suasana GBLA tak begitu ramai. Hal ini dikarenakan adanya aksi boikot yang dilakukan bobotoh.
Bobotoh melakukan aksi 'Menepi Sejenak'. Aksi itu digagas Viking Persib Club. Dalam aksi menepi sejenak dari stadion itu, Viking menyoroti empat hal yang dinilai merugikan suporter.
Ketua Umum Viking Persib Club Tobias Ginanjar Sayidina mengatakan, aksi menepi sejenak merupakan hasil kesepakatan bersama antar bobotoh. Tobias pun tak memaksa bobotoh lainnya yang tak sepakat dengan aksi tersebut.
Ia mengatakan, aksi menepi sejenak merupakan bentuk kekecewaan bobotoh terhadap beberapa kebijakan manajemen. Dari mulai harga tiket, tiket komunitas, dan pelarangan untuk membawa konsumsi di stadion.
"Harga tiket Persib salah satu yang termahal di antara kub-klub lain di Indonesia. Sebenarnya bobotoh sudah terbiasa dengan harga tiket mahal, namun sayangnya saat ini tidak diimbangi oleh perbaikan kenyamanan fasilitas," kata Tobias, Rabu (12/7/2023).
Tobias mengatakan Viking sejatinya tak menuntut soal fasilitas di stadion. Namun, ia mendesak agar fasilitas dasar seperti toilet dan musala bisa berfungsi layak.
Selain itu, Viking menyoroti soal premi asuransi bagi penonton yang membeli tiket. Sistem pembelian tiket juga menjadi bagian yang disorot, sebab proses verifikasi memakan waktu yang lama. Bahkan, lanjut dia, timbul masalah baru yang menyulitkan bobotoh membeli tiket.
"Isu lainnya adalah pembelian tiket komunitas yang harus dilakukan individu lewat aplikasi. Selain tidak berfungsinya peran komunitas, skema ini menjadi masalah baru karena komunitas (terutama yang di luar kota), dipastikan berangkat rombongan. Sehingga pembelian tiket kolektif akan memudahkan mereka untuk berkoordinasi dan berkoordinasi dengan para anggotanya," katanya.
Terakhir, Tobias menyoroti soal pelarangan membawa minum dan makanan di stadion. Tobias mengatakan bobotoh memiliki kondisi ekonomi yang berbeda. Tak jarang juga bobotoh membawa bekal ke stadion karena ongkos yang pas-pasan.
Tobias menegaskan aksi menepi sejenak ini bukan bermaksud untuk meninggalkan Persib. Ia mengatakan Viking selalu setia untuk Persib sejak 30 tahun lalu.
"Walaupun raga ini tidak hadir di GBLA, doa kami selalu mengiringi perjuangan para pemain Persib. Terkait sikap kami, dan yang berbeda sikap. Saya berharap semua harus saling menghargai dan saling mendoakan," ucap Tobias.
(sud/iqk)