Persaingan Ketat Pemain Lokal dan Asing di Skuad Persib Bandung

Persaingan Ketat Pemain Lokal dan Asing di Skuad Persib Bandung

Sudirman Wamad - detikJabar
Rabu, 14 Jun 2023 09:30 WIB
David da Silva.
Suasana latihan Persib Bandung (Foto: Sudirman Wamad/detikJabar).
Bandung -

PT Liga Indonesia Baru (LIB) telah menerbitkan aturan baru soal pemain asing. Jumlah pemain asing untuk musim depan adalah 5+1, lima pemain asing bebas, dan satu pemain ASEAN.

Persib telah merampungkan slot untuk kuota pemain asing tersebut. Enam pemain asing yang masuk dalam skuad untuk musim depan adalah Daisuke Sato, Nick Kuipers, David da Silva, Ciro Alves, Tyronne del Pino, dan Alberto Rodriguez.

Dari enam pemain asing milik Persib itu, tiga di antaranya berposisi sebagai bek tengah, yakni Daisuke Sato, Nick Kuipers, dan Alberto. Ketiga pemain ini bakal persaing dengan pemain lokal dan naturalisasi, yakni Achmad Jufriyanto alias Jupe, Kakang Rudianto, dan Rachmat Irianto.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Tyronne del Pino berposisi sebagai gelandang serang. Tyronne bakal bersaing dengan Beckham Putra Nugraha. Sementara itu, di lini tengah juga terbilang banyak pemain top, persaingan bakal sengit.

Selain Tyronne del Pino dan Beckham yang berposisi sebagai gelandang serang, lima pemain lainnya juga berebut posisi di tengah. Empat berstatus pemain lokal dan satu pemain naturalisasi.

ADVERTISEMENT

Keempat pemain lokal itu adalah Dedi Kusnandar, Robi Darwis, Abdul Aziz, dan Ricky Kambuaya. Sementara itu, Marc Klok merupakan pemain naturalisasi, sama dengan Victor. Klok lebih mendapatkan menit bermain ketimbang Abdul Aziz, Ricky Kambuaya, dan Robi Darwis pada musim lalu. Sementara itu, Dedi Kusnandar juga lebih banyak mendapatkan kesempatan bermain pada musim lalu.

Sementara itu, peluang pemain lokal yang terbuka lebar untuk mendapatkan menit adalah yang berposisi sayap kanan dan kiri. Di bek dan sayap kiri, persaingan posisi utama diperebutkan pemain lokal semua, ada Edo Febriansah, Rezaldi Hehunasa, Zalnando, dan Frets Butuan. Namun, Ezra Wallian yang berstatus sebagai pemain naturalisasi juga kerap diplot di sisi kiri, Ezra lebih menyerang.

Di kanan, baik bek maupun winger, persaingan juga terbilang ketat. Ciro Alves satu-satunya pemain asing yang bersaing di posisi kanan. Ciro bersaing dengan Febri Hariyadi, Ryan Kurnia, dan Arsan Makarin. Sementara itu, di posisi bek ada I Putu Gede, dan Kakang juga menjadi persaingan di posisi kanan setelah Henhen meninggalkan Persib.

David da Silva selama ini belum tergantikan di posisi striker. Namun, Ezra dan Ciro juga bisa menjadi pilihan Luis Milla di posisi ini. Pemain lokal tentu sulit bersaing.

Berbeda dengan penyerang atau striker, di posisi kiper persaingan posisi utama diperebutkan pemain loka, yakni Teja Paku Alam, Reky Rahayu, Satrio Azhar, dan Fitrul Dwi Rustapa.

Selain di posisi kiper, kemudian bek kanan dan kiri yang punya peluang bagi pemain lokal untuk mendapatkan menit bermain, pemain muda Persib juga punya peluang besar. Sebab, dalam regulasi Liga 1 musim depan, yakni wajib memainkan minimal satu pemain U-23 dalam starting eleven dengan durasi sedikitnya 45 menit.

Regulasi soal pemain U-23 yang wajib sebagai starter itu tentunya berpeluang besar bagi Beckham, Robi Darwis, dan Kakang Rudianto. Ketiga pemain ini sebelumnya mendapatkan menit bermain pada musim lalu.

Persaingan Memotivasi Pemain

Pemain naturalisasi Persib Bandung Victor Igbonefo menjelaskan, soal persaingan yang lebih ketat di tubuh Persib setelah regulasi anyar terkait pemain asing 5+1 diputuskan. Victor menyambut positif regulasi itu.

Ia menceritakan soal pengalamannya saat bermain di Liga Thailand. Menurutnya, Liga Thailand juga menerapkan aturan sembilan pemain asing, namun tiga di antaranya harus berasal dari ASEAN. Hanya tujuh pemain yang diperbolehkan main di lapangan.

"Tentu waktu aku main di Thailand banyak pemain asing, dan semua harus bersaing. Kompetisi itu bagus untuk pemain, pemain harus dapat menit bermain. Berarti dia sangat luar biasa bersaing, itu akan membuat pemain berkembang," kata Victor, Selasa (13/6/2023).

"Jadi, tidak harus jadi halangan atau alasan. Kita harus bersaing, itu bagus untuk pemain, dan bagus untuk sepak bola Indonesia," ucap Victor menambahkan.

Senada disampaikan Arsan Makarin. Winger Persib itu mengaku fokus mengembangkan kualitas dirinya agar bisa mendapatkan menit bermain. Arsan tak menampik persaingan di internal tim untuk berebut posisi utama makin ketat.

"Fokus di latihan. Kerja keras di latihan. Main tidak main itu gimana coach. Kalau kasih kesempatan ya jawab sebaik mungkin. Kalau tidak, ya terus belajar," ucapArsan.

Orbitkan Pemain Muda

Di tengah regulasi anyar yang memberikan peluang bagi pemain asing untuk bersaing di internal tim, manajemen mengaku tetap optimis pemain muda atau jebolan diklat bisa bersaing. Persib kali ini memboyong dua kiper jebolan diklat, yakni Sheva Sangga dan Fitrah.

Selain itu, ada juga pemain diklat yang turut latihan di posisi lainnya. Sebelumnya, Persib berhasil mengorbitkan Robi Darwis dan Kakang Rudianto. Dua pemain jebolan akademi itu mampu bersaing dan mendapatkan menit bermain, ketimbang pemain muda lainnya.

"Kan kita selalu mempunyai visi untuk selalu mengembangkan dan mempromosikan pemain dari diklat. Makanya kita sekarang ada dua atau tiga ya pemain diklat yang ikut bergabung dengan tim senior," ucap Deputi CEO PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono.

Teddy memastikan pemain jebolan akademi akan mendapatkan prioritas sebagai upaya pengembangan pemain muda. Mereka akan mendapatkan menit bermain di tim senior. Menurutnya, persaingan di internal tim untuk posisi utama sangatlah wajar.

"Jadi, itu memang salah satu agenda pembinaan kita untuk selalu mengorbitkan pemain muda untuk tim senior," katanya.

"Ya ya. Itu hal yang sangat wajar di suatu klub sepak bola untuk berkompetisi memperebutkan tempat agar bisa mendapatkan menit bermain," ucap Teddy menambahkan.

Halaman 2 dari 2
(sud/mso)


Hide Ads