Pusaran Kasus Dugaan Suap Barcelona

Soccer Update

Pusaran Kasus Dugaan Suap Barcelona

Tim detikSport - detikJabar
Jumat, 21 Apr 2023 00:05 WIB
Logo Motomami of Rosalia printed in the t-.shirt of Barcelona during the La Liga Santander match between FC Barcelona and Real Madrid CF at Spotify Camp Nou on March 19, 2023 in Barcelona, Spain. (Photo by Jose Breton/Pics Action/NurPhoto via Getty Images)
Barcelona (Foto: NurPhoto via Getty Images/NurPhoto).
Jakarta -

Penjelasan Barcelona terkait dugaan kasus penyuapan wasit tak diterima baik oleh Majelis Luar Biasa LaLiga. Barcelona diduga membayar eks wakil presiden Komite Wasit Spanyol Jose Maria Enriquez Negreira, 8,4 juta euro selama rentang 2001-2018.

Mengutip detikSport, Javier Tebas selaku Presiden LaLiga memang tengah berseteru belakangan ini. Dugaan kasus yang melibatkan eks wakil presiden Komite Wasit Spanyol, Jose Maria Enriquez Negreira, masih diselidiki.

Tebas mendesak Barcelona untuk mengklarifikasi skandal tersebut. Blaugrana pun membantah telah menyuap Negreira. Barcelona menduga kasus yang mencuat ini sebagai upaya merusak citra klub.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan Barcelona secara tegas meminta Tebas mundur dari jabatannya sebagai Presiden LaLiga karena sudah memberi bukti palsu terkait kasus tersebut. Oleh karenanya, Barcelona pun diajak bertemu dengan Tebas dan perwakilan klub-klub LaLiga serta LaLiga 2 yang bergabung dalam Majelis Luar Biasa LaLiga di Kantor LaLiga, Rabu (19/4) waktu setempat.

Barcelona mengonfrontasi Tebas cs dalam pertemuan tersebut. Barcelona menegaskan tak menyuap wasit. Sementara uang yang diklaim suap itu memang merupakan bayaran resmi untuk jasa Negreira terkait penyuluhan soal wasit.

ADVERTISEMENT

Penjelasan dari Laporta itu kabarnya tak diterima baik oleh anggota majelis. Sebab, klub-klub lain menduga Barcelona bermain di belakang dengan wasit. Klub lain mendesak agar investigasi dilakukan lebih dalam.

"Laporta menjelaskan selama 20 menit dan kurang lebih isinya sama seperti yang dikatakannya hari Senin," ujar Javier Tebas di ESPN.

"Kami (LaLiga dan klub-klub lain di divisi dua) tidak melakukan interogasi kepadanya, tapi klub-klub itu berkesempatan memberikan pandangannya," kata Tebas menambahkan.

"Semua disampaikan secara baik-baik. Laporta bersikeras tidak pernah menyuap wasit. Klub-klub lain menilai pembayaran itu janggal dan harus diinvestigasi. Penjelasan Laporta tidak meyakinkan," ucap Tebas.

"LaLiga cuma fokus ke masalah itu saja. Saya rasa Barcelona tidak menyuap wasit, tapi ada indikasi pembayaran itu untuk mempengaruhi keputusan wasit. Jika benar seperti itu maka bisa saja dihukum," tutup Tebas.

Artikel ini sudah tayang di detikSport, baca selengkapnya di sini.

(sud/mso)


Hide Ads