Kalidou Koulibaly, seorang musim yang ada di skuad Chelsea mengaku sejumlah pemain nonmuslim di klubnya penasaran tentang puasa Ramadan.
Mengutip dari detikSport, aktivitas ibadah Koulibaly selama Ramadan membuat rekan setimnya penasaran. Di Chelsea, ada empat pemain muslim, termasuk Koulibaly. Tiga lainnya adalah Wesley Fofana, N'Golo Kante, dan Hakim Ziyech.
"Selama Ramadan, rekan-rekan kami melihat kami beribadah dan bertanya kami sedang apa. Kebanyakan mereka berpikir kalau Ramadan itu cuma soal nggak makan atau minum, padahal lebih dari itu," ujarnya dikutip BBC.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini soal memahami apa yang kita baca di Quran, agama kita, sikap kita, dan memahami soal Nabi Muhammad juga. Kami harus menjelaskan itu ke mereka, jadi ketika seseorang bertanya, kami mampu memberikan jawaban," imbuh pemain asal Senegal tersebut.
Waktu membela Napoli, Koulibaly mengaku mendapatkan dukungan dalam beribadah saat Ramadan. Napoli menyiapkan makanan halal dan sahur.
Kemudian, saat berkarir di Inggris, pertandingan dihentikan sejenak untuk untuk memberikan waktu ke para pemain muslim berbuka. Laga Chelsea vs Liverpool pekan lalu termasuk yang dihentikan sesaat di waktu buka.
"Saat Anda datang ke sini dan melihat mereka bisa menghentikan pertandingan agar pemain muslim bisa mengisi energi, minum dan sedikit menyegarkan diri kembali, itu menakjubkan. Itu enggak pernah terjadi ke saya sebelumnya, sehingga buat saya itu menakjubkan," sambungnya.
"Saya melihatnya di TV ketika Wesley masih di Leicester dan berbuka puasa di tengah pertandingan, menakjubkan sih. Ketika mereka melakukannya untuk Anda, rasanya luar biasa. Saya sangat senang dan menantikan momen itu lagi," kata Koulibaly.
Artikel ini sudah tayang di detikSport, baca selengkapnya di sini.
(sud/mso)