Luis Milla mengatakan laga Persib melawan Persija bukanlah pertandingan biasa. Bahkan, bisa menjadi penentu juara untuk Liga 1 musim ini. Di sisi lain, sebelum laga El Classico ini digelar, tiga pemain Persib harus bergabung dengan timnas melawan Burundi.
Yang jadi persoalan, para pemain Persib itu tampil dengan waktu cukup lama. Bukan sekali, tapi dalam dua laga beruntun.
"Ada satu hal yang sedikit mengganggu buat saya. Karena yang ditanyakan tadi adalah ini pertandingan besar, pertandingan yang bisa menjadi ending di Liga 1. Tentunya yang sedikit mengganggu saya itu, bagaimana ketika ada pemain yang di timnas, kemudian dua kali pertandingan di agenda timnas dia bermain secara konsisten dan kontinyu," kata Luis Milla saat jumpa pers di Graha Persib, Kota Bandung, Kamis (30/3/2023).
Sekadar diketahui, tiga pemain Persib yakni Marc Klok, Rachmat Irianto dan Ricky Kambuaya, secara konsisten bermain dalam dua laga melawan Burundi. Klok, bermain 90 menit dalam dua laga tersebut. Klok mencatatkan satu assist.
Sedangkan Ricky Kambuaya pada leg pertama melawan Burundi hanya bermain jelang akhir pertandingan. Sedangkan, pada leg kedua, Ricky bermain full hingga 90 menit. Sementara itu, Rachmat Irianto hanya bermain 45 menit saat melawan Burundi di leg pertama dan di leg kedua dicadangkan.
Kendati demikian, Luis Milla tetap menghargai keputusan Shin Tae-yong yang memainkan pemainnya. Meski konsekuensinya, Persib harus melakoni laga besar melawan Persija setelah tiga pemain itu membela timnas.
"Saya respek dengan pelatih timnas, saya menghargai apapun yang sudah menjadi keputusan dari pelatih dan kepentingan nasional," kata Milla.
"Tetapi, kalau misalnya seperti yang ditanyakan tadi, ini pertandingan besar. Tentunya harus saling respek juga. Karena, agak sedikit berat tentunya, ketika ada satu atau dua pemain yang konsisten bermain di dua match, kemudian selanjutnya mereka tahu setelah itu ada agenda besar di Liga 1 antara Persib vs Persija. Sedikit yang saya tidak mengerti," ucap Milla. (sud/orb)