Profil Stadion GBLA yang Batal Jadi Tuan Rumah Piala Dunia U-20

Indonesia batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Sebelumnya, sejumlah stadion yang ditunjuk untuk menghelat pertandingan akbar itu ditinjau FIFA. Salah satunya Stadion Gelora Bandung Lautan Api (BLA).

GBLA saat ini merupakan kandang Persib Bandung. Stadion megah yang dibangun dengan anggaran Rp 545 miliar itu batal menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20. Kandang Maung Bandung ini merupakan aset milik Pemkot Bandung.

GBLA awalnya dibangun dengan skema MoU antara Pemprov Jabar dan Pemkot Bandung. Anggaran dari provinsi sekitar 60 persen, tanah dan gedung bakal jadi aset Pemprov Jabar. Namun batal. Pemprov Jabar hanya membantu selama tiga tahun melalui bantuan keuangan. Stadion ini mulai dibuat pada 2009.

GBLA resmi dibuka atau diluncurkan pada Mei 2013. Stadion ini menggunakan rumput zoysia matrella lin mer, yakni rumput kelas satu FIFA. GBLA mampu menampung 38.000 penonton. luas stadionnya mencapai 5,2 hektare.

Timelapse Stadion GBLA 2014-2023 Foto: Living Atlas Wayback

Pemberian nama stadion yang berada di Kecamatan Gedebage, Kota Bandung, itu uniknya melalui polling. Sebelum nama GBLA dipatenkan, disebut sebagai Stadion Gedebage.

Renovasi juga pernah dilakukan pada 2016. Dan, terbaru renovasi kembali dilakukan guna mempersiapkan diri menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023. Pekan lalu, tim FIFA meninjau GBLA.

Menurut Wali Kota Bandung Yana Mulyana proses perbaikan sudah memasuki tahap akhir dan siap menjadi salah satu venue tempat latihan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023.

"Perbaikan terus kita lakukan maksimal termasuk bantuan dari PUPR. Kita sebagai tempat latihan," katanya.

Sayangnya, GBLA tak bisa menjadi saksi munculnya calon pemain kelas dunia. FIFA membatalkan perhelatan Piala Dunia U-20 di Indonesia.