Kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2023 dinilai sebagai noda besar dalam sejarah sepakbola nasional. Hal ini sama sekali tak pernah terbayangan.
Dikutip dari detikSport, Founder Save Our Soccer, Apung Widadi, menilai kegagalan Indonesia menjadi tuan rumah Piala Dunia menjadi sejarah memalukan. Tak hanya urusan lapangan, tapi juga posisi perdamaian dunia.
"Ini sejarah yang memalukan banget buat bola Indonesia dan posisi dalam perdamaian dunia," kata Apung saat dihubungi oleh detikSport.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal infrastruktur yang disebut beberapa media asing, juga dikomentari oleh Apung. Tragedi Kanjuruhan juga disebut-sebut.
"Kalau saya melihat media asing kemarin sebagai kritik yang benar adanya. Cuma kita saja yang memang menutup mata. Terutama masalah Kanjuruhan, sampai sekarang Indonesia tutup mata," kata Apung.
"Dan gagalnya Piala Dunia ini mungkin karna dari bangsa yang tidak menghargai nyawa korban Kanjuruhan yang tanpa kepedulian bangsa," jelasnya.
Seperti diketahui, Piala Dunia U-20 akhirnya batal digelar di Indonesia. FIFA memutuskan membatalkan Piala Dunia U-20 di Indonesia.
Rencananya, ajang ini akan berlangsung 20 Mei-11 Juni 2023. Hari pembukaan bertepatan dengan Hari Kebangkitan Nasional.
Sebanyak enam kota dipilih menjadi tempat penyelenggaraan. Jakarta, Palembang, Bandung, Solo, Surabaya, dan Bali deretannya. Bidding untuk menjadi tuan rumah dilakukan pada 2019.
Indonesia semestinya menjadi tuan rumah untuk Piala Dunia U-20 2021. Tapi, pandemi virus Corona mengharuskan ajang ini ditunda selama dua tahun. Memang, Piala Dunia U-20 merupakan ajang dua tahunan.
Sebanyak 24 tim akhirnya memastikan tiket untuk berlaga di Indonesia. Salah satunya adalah Israel.
Israel memastikan tiket ke Piala Dunia U-20 tahun ini dengan status runner-up Euro U-20 2022. Mereka lolos pada Juni 2022, dengan status sebagai runner-up ajang itu usai kalah dari Inggris pada babak final.
Drawing grup Piala Dunia U-20 sudah ditetapkan FIFA pada 31 Maret 2023. Menjelang acara itu, gelombang protes untuk menolak Israel bisa berlaga di Indonesia mulai bermunculan.
Tercatat ada 11 pihak yang tak mau Israel masuk ke Indonesia saat Piala Dunia U-20 2023. Dari parpol ada Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Amanat Nasional, dan Partai Keadilan Sejahtera. Dua Gubernur, Ganjar Pranowo (Gubernur Jawa Tengah) dan I Wayan Koster (Gubernur Bali), yang mengutarakan penolakan.
Alasan Israel ditolak karena agresi yang dilakukan ke Palestina di Tepi Barat yang sudah berlangsung bertahun-tahun sampai saat ini. Israel juga tak mempunyai hubungan diplomatik dengan Indonesia, hingga urusan visa menjadi rumit.
Indonesia menjadi salah satu negara yang mendukung kemerdekaan Palestina, hingga penolakan kedatangan Israel terus membesar. Hal itu tertuang dalam alinea pertama Undang-Undang Dasar Republik Indonesia 1945.
Artikel ini telah tayang di detikSport dengan judul Piala Dunia U-20 Batal di Indonesia: Sejarah yang Memalukan!
(iqk/orb)