Itu terjadi sebagai reaksi menyambut gol yang dibuat Lorenzo Cabanas ke gawang Persela Lamongan. Pertandingan itu digelar pada Jumat 16 Agustus 2008 malam. Laga melawan Persela itu merupakan laga perdana Persib Bandung dalam gelaran Indonesia Super Liga (ISL) 2008/2009.
Saat itu, pertandingan baru berjalan 5 menit, tapi kedua tim sudah berbagi skor 2-2. Tepat pada menit ke-17, pemain Persela melakukan pelanggaran di luar kotak penalti dan wasit memberikan tendangan bebas untuk Persib.
Gelandang serang Persib asal Paraguay itu kemudian maju jadi eksekutor tendangan bebas. Sambil berlari kecil, Cabanas lalu melepas tendangan bebas dengan kaki kirinya. GOL! Bola dengan kejam menghujam mulus ke gawang Persela yang dijaga kiper legendarisnya, Choirul Huda.
Setelah tendangan pisang itu merobek gawang Persela, Cabanas melakukan selebrasi dan berlari ke arah tribun timur. Kemudian tangannya menembak seperti menarik anak panah ke arah bangku penonton.
Skor yang tadinya seri, menjadi 3-2 untuk Persib Bandung. Laga itu berlangsung seru, tak tangung-tanggung Persib membantai Persela dengan skor akhir 5-2.
Tujuh gol itu dicetak Hilton Moreira pada menit pertama. Persela membalas melalui gol Marcio Souza pada menit kedua. Hilton Moreira membawa Persib unggul 2-1 lewat golnya pada menit ketiga. Lalu Marcio Souza kembali cetak gol ke gawang Persib pada menit keempat.
![]() |
Lorenzo Cabanas kemudian mencatatkan gol pada menit ke-17. Gol lainnya dicetak Nova Arianto pada babak kedua saat pertandingan baru berjalan dua menit atau menit ke-47. Sedangkan gol kelima Persib dicetak Eka Ramdani pada menit ke-54.
Lorenzo Cabanas sendiri punya peran penting di Persib pada masanya. Meski pergerakannya lambat, bola sulit direbut dari kakinya. Ia piawai mengatur skema permainan tim.
Ia juga punya kemampuan mencetak gol tinggi. Yang akan dikenang bobotoh, Cabanas punya kemampuan jitu untuk mengeksekusi tendangan bebas.
Lorenzo Cabanas sendiri hanya bertahan dua tahun di Persib. Sebelum membela Persib, Cabanas pernah berseragam Persiba Balikpapan dan Persija Jakarta.
Setelah dia pulang ke negaranya, lama tidak terlihat di lapang hijau Cabanas angkat bicara jika Persib adalah klub terbaiknya di Liga Indonesia.
Dirinya mengatakan tak ingin bermain di klub lain meski banyak diminati usai hengkang dari Persib. Bahkan Cabanas bercita-cita ingin menjadi pelatih Persib Bandung di kemudian hari.
Simak artikel menarik HistoriSib lainnya di sini (wip/orb)