Usulan pembatasan pemain naturalisasi muncul dalam Sarasehan Sepakbola Nasional yang digelar PSSI di Surabaya beberapa waktu lalu menimbulkan reaksi dari para pemain naturalisasi itu sendiri.
Sederet pemain asal luar negeri yang kini telah menjadi WNI (Warga Negara Indonesia) kompak bersuara dengan mengkritisi usulan tersebut. Mereka menganggap PSSI mendiskriminasi status naturalisasi.
Gelandang Persib Bandung, Marc Klok buka suara soal usulan itu. Sebelumnya, pemain naturalisasi asal Belanda ini juga mengkritisi usulan itu lewat unggahan di Instagram pribadinya. Kali ini, dia berbicara langsung kepada media.
Klok secara gamblang mengungkapkan status dirinya yang telah menjadi seorang WNI. Bagi Klok, tidak ada WNI dengan label naturalisasi.
"Pertama-tama saya pikir semua orang yang punya paspor Indonesia adalah orang Indonesia. Ini pertama, kalau kita saya ambil pesan naturalisasi, kalau kita naturalisasi itu untuk negara, setelah kita naturalisasi kita sudah sama, kita juga orang Indonesia," kata Marc Klok, Kamis (9/3/2023).
"Kalau di Indonesia kita punya WNI atau WNA (Warga Negara Asing), kalau sebelum naturalisasi kita orang WNA, sekarang kira orang WNI. Tidak ada WNI naturalisasi, cuma ada WNI atau WNA, ini dulu," tegas Klok menambahkan.
Pemain berusia 29 tahun ini juga mengungkapkan, aturan pembatasan soal pemain dengan status naturalisasi adalah hal yang diskriminasi. Sebab kata dia, pemain naturalisasi sama dengan warga negara lain yang mencintai Indonesia.
Bahkan Klok juga menyinggung soal Pancasila sila kelima yang berbunyi 'Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia'.
"Kalau kamu lihat Pancasila juga nomor 5, Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia. Terus dengan aturan ini saya pikir tidak fair, mereka diskriminasi supaya orang Indonesia asli dan orang indonesia baru," ungkapnya.
Klok menegaskan, meski pembatasan pemain naturalisasi baru sekedar usulan, namun bagi dia saat ini waktu yang tepat untuk menyuarakan pendapat soal keberatan dengan usulan tersebut.
"Saya pikir ini adalah waktu kita buka suara, kalau nanti sudah fix kita sudah terlambat untuk bicara," ujarnya.
Klok mengaku kecewa dengan munculnya usulan tersebut. Itu karena dirinya dan pemain naturalisasi lain sudah memutuskan untuk memilih Indonesia sebagai identitas diri.
"Ada momen dimana mereka mau dinaturalisasi, mereka mau mengganti asosiasi sepak bola mereka, mengganti paspor, tapi setelah itu malah muncul momen ini, kita tidak bisa bicara soal naturalisasi lagi karena kita sudah jadi WNI, jadi saya pikir anda bisa membela saya dalam momen ini," pungkasnya.