Dear PSSI, Usut Tanda Tangan Palsu yang Bikin Liga 2 Dihentikan!

Kabar Nasional

Dear PSSI, Usut Tanda Tangan Palsu yang Bikin Liga 2 Dihentikan!

Tim detikSport - detikJabar
Rabu, 25 Jan 2023 17:30 WIB
Logo Liga 2
Logo Liga 2. (Foto: dok.Internet)
Jakarta -

Dugaan pemalsuan tanda tangan disinyalir jadi penyebab ditundanya Liga 2. Pemalsuan ini jelas merugikan pihak klub dan berbagai pihak.

Komite Etik PSSI pun didesak menyelidiki dugaan tanda tangan palsu perwakilan klub-klub Liga 2 yang meminta kompetisi dihentikan tersebut.

Dikutip dari detikSport, dalam surat kesepakatan yang beredar, ada 20 klub yang membubuhkan tanda tangan meminta dihentikannya Liga 2. Tak lama setelah itu, beberapa klub membantah ikut menandatangani pernyataan itu alias ada pemalsuan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dampak dari pemalsuan ini pada akhirnya menjadi alasan bagi Komite Eksekutif (Exco) PSSI menghentikan Liga 2 2022. Padahal setidaknya ada 15 klub Liga 2 yang masih ingin kompetisi dilanjutkan.

"Soal tanda tangan palsu, kebetulan saya adalah salah satu korbannya. Saya meminta langsung kepada Sekjen PSSI (Yunus Nusi) agar PSSI melakukan pemeriksaan melalui Komite Etik," kata CEO Karo United Effendi Syahputra, saat memberikan keterangan, Selasa (24/1/2023), malam.

ADVERTISEMENT

Ia sendiri sejauh ini belum berencana melapor ke polisi soal kasus itu. Ada alasan tersendiri kenapa langkah hukum belum diambil.

"Kenapa saya tak melapor ke polisi? Karena kami masih dalam 'football family' yang mengedepankan kebersamaan," ujarnya menambahkan.

Kabarnya setiap klub ditawarkan dana Rp 15 juta untuk menandatangani pernyataan penghentian kompetisi. Hal itu dilakukan saat PT Liga Indonesia Baru (LIB) menggelar Owner's Meeting pada 14 Desember 2022.

Beberapa klub mengaku tak mengetahui tanda tangan yang mereka bubuhkan untuk pernyataan penghentian kompetisi. Ada yang menganggap untuk kepentingan absensi semata, ketika tahu langsung menolak memberikan tanda tangan,

Adapun Effendi mengaku tak mau tinggal diam soal pemalsuan ini. Ia tak mau hal ini menguap begitu saja.

"Kami akan mengawal ini. PSSI harus membuktikan bahwa mereka serius menangani hal-hal yang sangat mendasar seperti ini," ucap Effendi.

Dalam kesempatan yang sama, Manajer Persipura Yan Mandenas mengaku tak membahas masalah ini dalam Owner's Meeting, Selasa (24/1). Mereka hanya fokus memperjuangkan kelanjutan kompetisi.

"Kalau bahas itu (pemalsuan tanda tangan) rapatnya bisa panjang dan tidak akan selesai. Namun apapun alasannya, tanda tangan palsu dan memberikan uang itu melanggar hukum," ucap Yan Mandenas.

Artikel ini telah tayang di detikSport dengan judul Komite Etik PSSI Didesak Usut Dugaan Tanda Tangan Palsu Penghentian Liga 2

(yum/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads