PSSI mengumumkan untuk menghapus sistem degradasi pada Liga 1 2022/2023. Keputusan itu diambil setelah PSSI memutuskan tak melanjutkan kompetisi Liga 2 dan Liga 3 tahun ini.
Dihapusnya degradasi dianggap telah menghilangkan roh kompetisi di sepak bola Indonesia. Beragam tanggapan pun terlontar dari mereka yang berkecimpung di dunia sepak bola nasional, termasuk Luis Milla.
Pelatih Persib Bandung itu mengatakan jika tidak adanya degradasi adalah sebuah masalah besar bagi sepak bola Indonesia. Meskipun ia mengaku belum tahu persis soal keputusan tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Menurut saya ini merupakan masalah besar. Tapi saya juga belum mendapat banyak informasi untuk berbicara mengenai situasi ini," kata Luis Milla, Rabu (18/1/2023).
Jika degradasi benar-benar tidak ada bakal menghilangkan semangat berkompetisi tim-tim yang berlaga di Liga 1. "Tapi menurut saya sungguh buruk situasinya karena tidak ada tim yang berjuang untuk terhindar dari degradasi, persaingan di kompetisinya berkurang. Selain itu tidak akan ada tim dari Liga 2 yang promosi karena tidak ada tim yang degradasi," ujarnya.
Namun sebagai pelatih profesional, Luis Milla enggan memikirkan lebih jauh soal carut marut di sepak bola Indonesia itu. Eks pemain Real Madrid dan Barcelona itu menegaskan akan tetap fokus membawa Persib meraih hasil maksimal di akhir musim nanti.
"tapi rencana saya adalah membawa Persib berjuang hingga pertandingan terakhir dan memenangkan semua pertandingan untuk berjuang mendapat gelar juara," kata Luis Milla.
(bba/iqk)