Bos BPL Ikut Ramaikan Bursa Pencalonan Ketum PSSI

Bos BPL Ikut Ramaikan Bursa Pencalonan Ketum PSSI

Tim detikSport - detikJabar
Senin, 16 Jan 2023 19:30 WIB
CEO Bandung Premier League (BPL) Doni Setiabudi meramaikan bursa pencalonan PSSI. Kang Jalu, sapaannya, mendaftarkan diri ke tiga posisi sekaligus; Caketum, Cawaketum, dan Exco.
Doni Setiabudi ramaikan bursa pencalonan Caketum PSSI (Foto: Muhammad Robbani/detikcom).
Jakarta -

Sejumlah nama mulai meramaikan bursa pencalonan Ketua Umum PSSI. Mulai dari La Nyalla hingga Erick Thohir. Selain dua tokoh besar tersebut, CEO Bandung Premier League Doni Setiabudi juga ikut mencoba peruntungannya menjadi Ketua Umum PSSI.

Dikutip dari detikSport, Doni atau yang akrab disapa Kang Jalu ini datang ke Kantor PSSI, GBK Arena, Senin (16/1/2023) siang WIB, untuk menyerahkan berkas pencalonan. Dia mendaftarkan diri ke tiga posisi sekaligus, yakni Caketum, Cawaketum dan Exco.

Doni menjadi orang keempat yang mendaftarkan diri langsung ke Kantor PSSI setelah La Nyalla Mattalitti, Erick Thohir, dan Ratu Tisha Destria.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebelum ini ia juga pernah mendaftar sebagai Calon Waketum PSSI di Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI 2019 dengan berpasangan dengan CEO Nine Sport Arief Putra Wicaksono.

"Ya, ini kan hari terakhir pendaftaran. Jadi hari ini saya coba memasukkan data-data, berkas. Saya mendaftar 3 posisi sekaligus, yakni Caketum, Cawaketum, dan Anggota Exco (Komite Eksekutif PSSI). Data sih sudah lengkap, kami tinggal tunggu hasil verifikasi dari KP (Komite Pemilihan)," kata Kang Jalu kepada wartawan.

ADVERTISEMENT

"Jadi, ini kan periode saya yang kedua mendaftar, periode yang lalu, saya masih kurang 11 bulan, jadi 5 tahun yang semestinya menjadi syarat itu saya kurang. Jadi, sudah 4 tahun berlalu, sudah pasti saya bisa lalui syarat itu. Kedua, setelah saya pelajari, akar masalah sepakbola Indonesia memang di federasi," ujarnya menambahkan.

"Saya tidak bisa teriak-teriak di luar, di TV, tanpa membersihkan federasi. Karena kalau federasi tidak bersih, sepakbola Indonesia tidak akan jalan. Jadi, satu-satunya cara adalah saya harus membersihkan federasi, mengelolanya dengan baik, membuat manajemen yang bagus," katanya lagi.

Mengenai kekuatannya dalam bursa pencalonan, dia mengaku telah mengantongi beberapa nama voters. Namun dia sadar sulit bisa bersaing dengan nama-nama besar seperti La Nyalla, Erick Thohir dan Ratu Tisha.

"Kalau voter, yang dukung saya memang, kan syarat minimal 1, tetapi saya memasukkan 2 voters. Saya tak bisa menyebut siapa, tetapi 2 dukungan klub saya sudah masukkan di atas (ruang pendaftaran)," ucap Kang Jalu.

"Tapi kembali, ini kan pertarungan ya, ada pak Erick Thohir dan La Nyalla. Dua orang ini yang buat saya jadi panutan, saya masih belajar dari mereka. Namanya pertarungan, ada kalah dan menang, tapi siapa pun yang menang, selama itu bisa membantu sepak bola Indonesia, saya pasti dukung," ujarnya.

Artikel ini sudah tayang di detikSport, baca selengkapnya di sini.

(mso/mso)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads