Liverpool keok dihajar Brentford 1-3 dalam lawatannya ke Gtech Community Stadium, Selasa (3/1/2023) dini hari WIB. Dalam laga lanjutan Liga Inggris itu 'The Reds' sudah tertinggal 0-2 di babak pertama akibat gol bunuh diri Ibrahima Konate dan Yoane Wissa.
Anak asuh Juergen Klopp sempat mengurangi selisih ketertinggalan lewat gol Alex Oxlade-Chamberlain, tetapi gol itu tak berarti banyak karena Liverpool kembali kebobolan oleh Bryan Mbeumo. Hasil ini menyetop tren yang dibangun usai meraih kemenangan atas Aston Villa dan Leicester City sebelumnya.
Dikutip dari detikSport dari lansiran Sky Sports, ini adalah kekalahan pertama Liverpool dari Brentford sejak 1938, atau sebelum dimulainya Perang Dunia 2 pada 1939. Catatan itu boleh jadi menegaskan persoalan besar yang masih menghantui klub Merseyside itu.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Liverpool kalah agresif dari Brentford yang memenangi duel-duel, juga kewalahan menghadapi tempo kencang yang dimainkan tuan rumah. Dua hal tersebut sejak awal musim menjadi persoalan karena lini tengah, yang menjadi sumber kekuatan Liverpool di masa kejayaannya bareng Juergen Klopp, mulai lapuk.
"Babak pertama, kami terlambat di setiap bolanya, tidak benar-benar ada tusukan ke belakang pertahanan lawan. Kami harus menjadi yang pertama menjemput bola di kotak penalti, kami harus lebih agresif di kotak penalti kami sendiri, kami harusnya mencegah korner-korner sejak awal dan tak melakukannya," ujar bek kiri Liverpool Andy Robertson dikutip BBC.
"Kami bisa saja kebobolan tiga gol di babak pertama. Performa sebelumnya lawan Leicester seharusnya menjadi dorongan untuk kami bisa bilang 'Oke, kita menang tapi sekarang harus lebih baik lagi'. Tiga hari berselang kami main buruk lagi. Ini soal konsistensi, kami harus bisa melakukannya," imbuhnya.
Artikel ini telah tayang di detikSport dengan judul Kekalahan Pertama Liverpool dari Brentford Sejak 1938
(yum/yum)