Ini Alasan Pele Tak Pernah Dapat Ballon d'Or Selama Kariernya

Soccer Update

Ini Alasan Pele Tak Pernah Dapat Ballon d'Or Selama Kariernya

Tim detikSport - detikJabar
Jumat, 30 Des 2022 12:15 WIB
Brazilian striker Pelé, wearing his Santos jersey, smiles before playing a friendly soccer match with his club against the French club of Racing, on June 13, 1961 in Colombes, in the suburbs of Paris. - Pelé score one goal as Santos won 5-4. Widely considered to be the greatest player in soccer history, Pelé scored 1282 goals in his career and won three World Cup titles with Brazil (1958 in Sweden, 1962 in Chile, 1970 in Mexico). (Photo by AFP) (Photo by -/AFP via Getty Images)
Pele Legenda Sepakbola yang kini telah meninggal dunia (Foto: AFP via Getty Images/-)
Bandung -

Pele merupakan satu-satunya pesepakbola di dunia yang memenangi Piala Dunia sebanyak tiga kali. Walau prestasinya begitu gemilang, kenapa pemain yang tutup usia di umur 82 tahun itu tak pernah mendapatkan penghargaan sebagai pemain terbaik atau Ballon D'or?

Sepanjang karirnya, Pele telah mengantarkan timnas Brazil merengkuh trofi Piala Dunia pada tahun 1958, 1962, dan 1970. Setidaknya, kalaupun tidak menang, sudah sewajarnya ia masuk dalam bursa calon pemenang pada tahun tersebut.

Namun nyatanya sang raja tak pernah dinobatkan sebagai yang terbaik. Pada 1958, bola emas jatuh ke tangan Raymond Kopa (Prancis) yang membawa Prancis meraih tempat ketiga di Piala Dunia pada tahun tersebut.

Dikutip dari detikSport, pada 1962, giliran Josef Masopust terpilih sebagai pemenang usai Cekoslovakia menjadi runner-up Piala Dunia. Sedangkan pada 1970, Ballon D'or diraih Gerd Mueller, yang membawa Jerman meraih medali perunggu di Piala Dunia pada tahun yang sama.

Saat ada pemain hebat yang menjadi juara dunia, mengapa gelar diberikan kepada pemain dari negara yang kalah? Itu disebabkan aturan lama yang diterapkan majalah France Football selaku penyelenggara Ballon D'or.

Sebelum 1995, hanya para pemain kelahiran Eropa yang masuk dalam penilaian. Hal ini pula yang menyebabkan Diego Maradona tak pernah memenangi penghargaan tersebut meski kariernya begitu melesat di Eropa bersama Napoli dan turut mengantar Argentina juara Piala Dunia 1986.

Mulai tahun 1995, barulah France Football mengubah kriteria dan turut menilai pemain asal manapun yang berkiprah di Eropa. Di tahun yang sama, George Weah (Liberia) yang bermain di Paris Saint-Germain terpilih menjadi yang terbaik.

Pada 1997, Ronaldo menjadi pemain Amerika Selatan pertama yang memenangi Ballon d'Or, yang kemudian diikuti oleh Rivaldo, Ronaldinho, Kaka, dan Lionel Messi.

Pada 2007, kriteria calon pemenang kembali diubah. Pemain yang tak bermain di Eropa pun berhak menjadi kandidat jika memang mampu mencatatkan prestasi gemilang selama tahun penilaian.

Pada perayaan 60 tahun anugerah Ballon D'or pada 2015 silam, France Football menyebut jika penilaian saat ini sudah dilakukan saat Pele masih aktif bermain, maka legenda Brasil itu bisa memenanginya sampai tujuh kali, yaitu pada tahun 1958, 1959, 1960, 1961, 1963, 1964, dan 1970.

Artikel ini telah tayang di detikSport dengan judul Mengapa Pele Tak Pernah Memenangi Ballon D'or?

(yum/yum)

ADVERTISEMENT

ADVERTISEMENT