.webp)
Bencana gempa bumi yang mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat membuat duka bagi Bangsa Indonesia. Gempa berkekuatan M 5,6 membuat 268 nyawa melayang dan ratusan lainnya luka-luka.
Duka mendalam dirasakan seluruh Bangsa Indonesia, tidak terkecuali bagi Persib Bandung. Sebagai klub kebanggaan warga Jawa Barat, Persib merasakan betul duka yang tengah dirasakan oleh warga Cianjur.
Oleh karenanya, Persib menggelar doa bersama bagi para korban di Cianjur dan memakai pita hitam saat menggelar sesi latihan. Doa bersama dilakukan seluruh skuad Persib sebelum latihan pada Selasa (22/11/2022) di Stadion Siliwangi, Kota Bandung.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Doa bersama itu diikuti oleh pemain, pelatih hingga jajaran pemilik direksi klub seperti Komisaris PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Umuh Muchtar dan Direktur PT PBB Teddy Tjahjono.
Usai menggelar doa bersama, skuad Persib langsung memulai latihan. Tidak lupa, mereka menyematkan pita hitam yang dipasang di lengan sebagai bentuk duka cita atas musibah di Cianjur.
"Tadi sebelum latihan kita sama-sama berdoa. Semoga arwah yang telah meninggal diterima di sisi Allah SWT. Kita sangat bersedih, sangat berduka ya untuk Jawa Barat, saudara kita, keluarga kita, ada di Cianjur terkena bencana cukup besar," kata Umuh Muchtar.
"Semoga mereka mendapat ketabahan, keluarga yang meninggal mendapat kesabaran dan semoga para korban yang luka-luka cepat sembuh dan tidak ada lagi korban yang direnggut nyawanya," sambungnya.
Umuh mengaku sangat berduka atas gempa bumi di Cianjur yang banyak memakan korban jiwa. Bahkan dirinya juga berencana untuk datang langsung ke Cianjur jika waktunya sudah memungkinkan nanti.
"Di berita pun kita lihat kondisinya seperti apa. Saya insya Allah akan berusaha menengok kesana nanti kalau sudah ketemu waktunya," ujar Umuh.
Saat disinggung soal bantuan dari Persib bagi para korban, menurutnya hal itu belum ia bicarakan dengan manajemen. Kata dia, bantuan sudah mengalir deras dari berbagai elemen.
"Itu belum bicara pada PT (manajemen), tapi saya yakin bahwa sembako, pengiriman bantuan dari pemerintah daerah dan pusat pun terus mengalir. Kalau masalah itunsaya yakin tidak ada kekurangan dan kelabakan," pungkasnya.
(bba/mso)
