HistoriSib: Duel dengan Ruud Gullit di Stadion Siliwangi

HistoriSib: Duel dengan Ruud Gullit di Stadion Siliwangi

Bima Bagaskara - detikJabar
Sabtu, 12 Nov 2022 11:00 WIB
Yudi Guntara saat bermain untuk Persib.
Yudi Guntara saat masih aktif bermain untuk Persib Bandung. (Foto: Istimewa/Instagram Yudi Guntara)
Bandung - Yudi Guntara tidak akan pernah melupakan tanggal 11 Juni 1987. Mantan pemain sekaligus legenda Persib Bandung ini akan selalu mengingat hari tersebut.

Di hari itu, klub yang membesarkan namanya yakni Persib, melakoni laga persahabatan melawan PSV Eindhoven. Meski Persib kalah telak 0-6, namun Yudi Guntara punya memori indah terhadap laga itu.

Yudi yang saat itu baru berusia 17 tahun, bermain sebagai pemain inti melawan raksasa Belanda. Yudi menceritakan dirinya ketika itu baru saja lulus SMA dari Diklat Ragunan.

"Iya waktu itu saya gini, jadi saya itu main di Persib lawan PSV itu. Saya itu baru lulus Diklat ragunan. Lulus SMA saya pulang ke Bandung mau cari kuliah di Bandung," kata Yudi saat berbincang dengan detikJabar belum lama ini.

"Pada masa transisi SMA ke kuliah itu kan lama yah, nah saya waktu itu dipanggil Persib untuk memperkuat Persib di beberapa turnamen dan uji coba di antaranya lawan PSV," lanjutnya.

Saat itu, laga persahabatan antara Persib vs PSV Eindhoven digelar di Stadion Siliwangi, Kota Bandung. Yudi mengungkapkan jika PSV datang dengan pemain-pemain kelas dunia yang diantaranya Ruud Gullit, Ronald Koeman hingga kapten Timnas Belgia Eric Gerets.

Yudi Guntara (memegang bola) bersama skuad Persib saat melawan PSV Eindhoven.Yudi Guntara (memegang bola) bersama skuad Persib saat melawan PSV Eindhoven. Foto: koleksi Yudi Guntara

Ruud Gullit juga tercacat sebagai pemain termahal di dunia saat itu setelah akhirnya dipinang raksasa Italia, AC Milan.

"Waktu itu PSV dihuni pemain kelas dunia seperti Ruud Gullit, pemain termahal di dunia itu. Terus ada Ronald Koeman kemudian Eric Gerets, pemain Belgia itu pemain kelas dunia," ujarnya.

Ketika itu, pertandingan melawan PSV Eindhoven digelar malam hari di Stadion Siliwangi. Penonton memenuhi seluruh tribun stadion untuk mendukung Persib.

Dilatih Nandar Iskandar dan Indra Thohir, Persib harus mengakui keunggulan PSV dengan skor telak 6-0. Gol-gol PSV dicetak oleh Ruud Gullit, Jurie Koolkhof dan hattrick E. Vicool.

Yudi mengatakan, Persib kalah segala-galanya dari salah satu klub yang paling disegani di Eropa era itu. PSV juga bisa dengan mudah membaca permainan Persib Bandung.

"Waktu pertandingan itu malam kan. Kemudian kalau saya lihat, yang saya rasakan kalah segalanya Persib. Mulai fisik, mereka cara bermain teknik, dan 10 menit mereka bisa baca permainan Persib," katanya.

Melawan PSV, Yudi bermain sebagai gelandang serang. Ia pun mengaku beberapa kali terlibat duel di lapangan dengan Ruud Gullit dan Ronald Koeman. Momen itu membuat Yudi bangga hingga sekarang.

"Saya main di gelandang menyerang waktu itu. Sempat duel sama Ruud Gullit, Ronald Koeman duel itu. Waktu itu saya bangga banget bisa dipanggil lawan PSV dan bermain inti lagi," ujar Yudi.

Sayangnya, dalam laga itu Yudi tak sempat berbincang dengan para pemain-pemain dunia yang ada di skuad PSV. Menurutnya seusai pertandingan, pemain PSV langsung meninggalkan lapangan.

"Nggak ada perbincangan, selesai main ya udah selesai aja," pungkasnya.

HistoriSib adalah rubrik khas detikJabar. Rubrik ini mengulas tentang sejarah, data dan fakta seputar Persib. (bba/orb)



Hide Ads