PSSI Putuskan Percepat KLB Demi Kompetisi Kembali Bergulir

PSSI Putuskan Percepat KLB Demi Kompetisi Kembali Bergulir

Tim detikSport - detikJabar
Minggu, 30 Okt 2022 22:59 WIB
Ketua Umum PSSI M Iriawan (Iwan Bule) memenuhi panggilan Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan di gedung Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (11/10/2022). Iwan Bule akan dimintai klarifikasi terkait tragedi di Stadion Kanjuruhan.
Ketum PSSI M Iriawan (Foto: Andhika Prasetia/detikcom).
Jakarta -

PSSI memutuskan untuk mempercepat pelaksanaan Kongres Luar Biasa (KLB). Hal itu dipilih demi kompetisi bisa kembali bergulir.

Dilansir dari detikSport, KLB menjadi jalan terakhir PSSI, sebab kongres tersebut menjadi syarat dari Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIF). Tim itu dibentuk pemerintah untuk mengusut tragedi Kanjuruhan yang menewaskan ratusan orang.

TGIF juga telah menyerahkan hasil investigasinya kepada Presiden Joko Widodo. Salah satu rekomendasi TGIF adalah meminta Ketum PSSI Mochamad Iriawan dan jajaran Komite Eksekutif (Exco) untuk mundur sebagai tanggung jawab moral atas tragedi yang terjadi. Soal ini PSSI menolak karena dianggap sebagai bentuk intervensi pemerintah.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Selanjutnya, TGIPF juga meminta PSSI untuk menggelar KLB dengan harapan adanya orang-orang baru yang masuk ke federasi. Hal ini tak bisa ditolak karena menjadi syarat pemerintah untuk memberikan izin kompetisi sepakbola.

Untuk itu, PSSI pun memutuskan untuk mempercepat KLB dari jadwal semula yang seharusnya baru digelar pada pertengahan 2023. Keputusan ini diambil PSSI dalam rapat Exco, Jumat (28/10/2022).

ADVERTISEMENT

"Mengapa keputusan KLB dipercepat? Karena saya tidak ingin mengorbankan marwah sepakbola Indonesia atau ekosistem yang sekarang sedang berhenti. Di dalam rekomendasi TGIPF juga dijelaskan bahwa pemerintah tidak akan mengizinkan kompetisi bergulir jika KLB belum diselenggarakan. Maka dari itu saya memutuskan untuk menggelar KLB," kata Iriawan dalam pernyataannya.

Dalam pernyataannya Iraiawan juga tak ingin mengorbankan orang-orang yang menggantungkan hidupnya di sepak bola tanah air.

"Saya juga tidak ingin mengorbankan 120 ribu teman-teman saya yang hidupnya menggantungkan diri dari sepakbola, baik itu ofisial, wasit, pemain, kitman, pelatih, pelaku UMKM dan sebagaimana mereka hidup dari sepakbola. Maka dari itu KLB perlu dilangsungkan dan kami memohon agar pemangku kepentingan berkenan memberikan izin untuk bergulirnya kompetisi Liga 1, Liga 2, dan Liga 3," ujarnya menambahkan.

"Berikutnya, meskipun hanya dua voters (Persebaya Surabaya dan Persis Solo) yang mengajukan KLB yang mana belum memenuhi syarat, tapi saya memutuskan tetap menjalankan KLB. Hal ini guna menghindari perpecahan di tubuh sepakbola Indonesia, apalagi sampai ada konflik fisik, saya tidak mau," katanya lagi.

Meski KLB sudah diputuskan akan dipercepat, kompetisi sepakbola Indonesia tetap belum akan bisa digulirkan dalam waktu dekat. Sebab, PSSI masih harus membentuk Tim Komite Pemilihan dan Komite Banding Pemilihan.

Proses itu bisa memakan waktu sekitar tiga bulan. Meski begitu, Iriawan menyebut bahwa KLB adalah jalan terakhir yang bisa diambil PSSI untuk memastikan sepakbola bisa jalan lagi.

"Insya Allah dengan adanya pengumuman KLB tensi akan menurun dan menjadi lebih baik. Semoga dengan keputusan ini Liga dapat segera berputar kembali dengan aman dan menjunjung tinggi keselamatan serta sportivitas," tutur eks Kapolda Metro Jaya itu.

"Juga demi persiapan timnas agar dapat terus berlanjut. Serta penyelenggaraan Piala Dunia U-20 2023 tidak terganggu. Untuk sepak bola Indonesia lebih maju. Salam Olahraga," ujarnya.

Artikel ini sudah tayang di detikSport dengan judul Iwan Bule: PSSI Putuskan KLB Demi Kompetisi Jalan Lagi

(mso/mso)


Hide Ads