Sepak bola Indonesia sedang diwacanakan menuju tranformasi ke arah yang lebih baik. Tragedi Stadion Kanjuruhan jadi pemecut agar sepak bola Indonesia berbenah total, terutama dari segi keamanan.
Transformasi sepak bola Indonesia penting dilakukan segera. Sebab, sepak bola bukan bicara Seputra pertandingan di atas rumput hijau, namun lebih luas dari itu ada banyak pihak yang menggantungkan nasibnya dari si kulit bundar.
Untuk menjadikan sepak bola Indonesia ke arah lebih baik, perlu adanya standar operasional prosedur (SOP) yang menjamin kemanan dan kenyamanan pertandingan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf mengatakan ada sekitar ratusan ribu orang yang bekerja di dunia persepakbolaan. Dengan dihentikannya kompetisi saat ini, jelas berdampak besar bagi mereka-mereka yang biasa mencari nafkah dari sebuah pertandingan sepak bola.
"Kalau Liga 1, 2, dan 3 dihentikan sementara, maka mereka pun ter-pending pendapatannya. Kami juga menginginkan bahwa azas harus tetap ada, dapur harus ngebul," kata Dede di Bandung, Sabtu (29/10/2022).
Untuk membuat kenyamanan bagi para pelaku yang terlibat dalam sebuah pertandingan sepak bola dan agar tragedi Kanjuruhan tidak terulang, Dede beranggapan tidak perlu membangun ulang stadion agar bisa dianggap aman.
Menurutnya ada cara lain yang jauh lebih cepat dan efektif yakni dengan membuat SOP. SOP itulah yang dikemudian hari harus dijadikan standar dalam penyelenggaraan sebuah pertandingan.
"Membangun stadion ya mungkin membutuhkan waktu hampir 10 tahun ke depan, atau membuat peraturan seperti SOP standar yang diakui pihak keamanan, penyelenggara, suporter, tim, dan lainnya, termasuk pemerintah daerah," jelasnya.
"Ini paling mudah, untuk membuat ini hanya dibutuhkan waktu sekian bulan untuk mematangkan SOP. Setelah itu SOP disepakati dijadikan peraturan pemerintah atau Permen apapun namanya," sambungnya.
Baca juga: Iwan Bule Sebut PSSI Akan Gelar KLB |
Dede menegaskan, jika harus membangun atau merenovasi ulang stadion, akan membutuhkan waktu lama dan tentunya biaya yang tak sedikit. Untuk itulah, SOP penting dibuat sebagai pedoman penyelenggaraan liga di Indonesia.
"Dan inilah menjadi standar minimum, untuk penyelenggaraan Liga 1, 2, 3 boleh main lagi, dengan catatan aturan mainnya ada. Kalau kita mau merenovasi stadion, pertama uangnya gak ada, karena ada berapa stadion yang mau dilakukan (renovasi), tapi kalau modelnya tadi memverifikasi stadion, ya silakan diverifikasi itu pun tidak terlalu sulit," tutup Dede.
(bba/orb)