Cerita Pesepak Bola Muda Indramayu Ingin Berkarier di Luar Negeri

Muda Mudi

Cerita Pesepak Bola Muda Indramayu Ingin Berkarier di Luar Negeri

Sudedi Rasmadi - detikJabar
Sabtu, 29 Okt 2022 04:30 WIB
Ahmad Fauzi (19) pesepak bola muda asal Indramayu.
Ahmad Fauzi (19) pesepak bola muda asal Indramayu. (Foto: Sudedi Rasmadi/detikJabar)
Indramayu -

Buah jatuh tak jauh dari pohon, pepatah itu mungkin dialami Ahmad Fauzi (19). Pemuda asal Indramayu, Jawa Barat ini menjadi pesepak bola profesional yang terinspirasi dari karier sang ayah yang pernah jadi pemain antar kampung.

Sejak masih kecil, pemuda asal Kelurahan Lemahmekar, Kecamatan Indramayu, Kabupaten Indramayu itu sering mendengar cerita ayahnya yang menjadi pemain tarkam. Keseruan bermain bola tidak luput dari telinga Fauzi di tengah istirahat atau sebelum waktu tidur.

"Karena ayah sering cerita di waktu saya kecil saat sebelum tidur atau waktu istirahat," kata Fauzi kepada detikJabar belum lama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Fauzi mengatakan, selain menjadi pemain tarkam, ayahnya pun sempat bertugas sebagai anggota Satpol PP di Jakarta. Namun, lantaran penyakit yang dideritanya, sang ayah yang bernama Agus Salim berjualan makanan tiap pagi.

Kondisi itu tidak membuat menyurutkan semangat Fauzi. Dia tetap berlatih menjadi pemain sepak bola profesional. "Lulus SMA tahun 2021 kemarin, aktifitasnya ya latihan sepakbola aja," kata Fauzi.

ADVERTISEMENT

Selama karier sepak bola, Fauzi sudah banyak menoreh prestasi. Mulai dari juara turnamen Top Score Nasional 2014, peringkat kedua Bali Internasional mewakili Indonesia tahun 2019, peringkat keempat Borneo U-18 di tahun 2021. "Tahun 2019 lalu pernah ikuti seleksi U-16 timnas di Medan untuk persiapan piala AFC, tapi nggak lolos kalah permainan," kata Fauzi.

Kini, Ahmad Fauzi bergabung dengan Laskar Wiralodra dan bersiap di laga Porprov Jabar. Mengikuti jejak ayahnya, Fauzi berposisi sebagai gelandang tengah. Sebagai pemain gelandang tengah, Fauzi harus pintar dalam mengatur serangan. Kerja keras harus dilakukan karena otak permainan sepak bola berada di tangan seorang gelandang tengah. "Bapak dulu pemain sepak bola tarkam di posisi gelandang tengah sekarang jejak ayah saya ikuti," ujar Fauzi.

Bermain dan bertanding dengan teman di sejumlah daerah sudah dilakoninya. Berbagai karakter dan bahasa di Indonesia ditemui Fauzi lewat sepak bola. Namun, keinginan Fauzi untuk bermain di negara lain masih belum tercapai. "Sekarang masih berharap bisa menginjakkan kaki di negara lain terutama Spanyol," kata Fauzi.

(iqk/iqk)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads