.webp)
Atep yang merupakan mantan pemain Persib Bandung membentuk Sekolah Sepakbola (SSB) sejak 2008 lalu. Mimpi besarnya untuk bisa menunjukkan jika Cianjur memiliki segudang potensi pesepakbola berkualitas membuat pria asli Kota Santri ini mendirikan SSB.
Ia pertama kali mendirikan SSB pada 2008 lalu, bertepatan dengan bergabungnya Atep ke Persib Bandung. Ada harapan membuncah yang dipupuknya.
Atep mengaku sengaja membentuk SSB untuk menggali potensi dan membina para generasi muda berbakat di bidang sepak bola di Kabupaten Cianjur. Ia ingin mewujudkan mimpi mereka yang ingin berkarir pada cabang olahraga ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pasalnya menurut Atep, Cianjur memiliki segudang pemain muda berkabat. Ia mencontohkan Kakang Rudianto dan Robi Darwis, pemain muda di skuad Persib Bandung dan Timnas Indonesia yang juga berasal dari Cianjur seperti Atep.
 Aktivitas SSB A7 di Cianjur. Foto: Ikbal Selamet/detikJabar |
"Cianjur ini banyak yang berpotensi menjadi pemain berkualitas, Robi dan kakang itu hanya dua di antara banyak pemain berkabat. Masih banyak lagi, namun banyak juga yang tidak terpantau dan pada akhirnya tidak berkarier karena kurang terbina atau kurang mendapatkan kesempatan untuk menunjukan performanya," kata Atep kepada detikJabar, Sabtu (15/10/2022).
Oleh karena itu, dia membentuk SSB bukan sebatas untuk menjadi sarana latihan bagi yang memiliki hobi sepak bola. SSB yang diberi nama Atep 7 atau A7 yang dibentuknya itu jadi tempat mengembangkan bakat mereka untuk bisa menjadi pemain profesional.
Atep menargetkan ke depannya terus mencetak pemain muda berbakat yang masuk ke klub-klub besar. Tidak hanya di kompetisi nasional, ia berharap pemain binaan di SSB A7 bisa direkrut klub di luar negeri.
"Saya ingin tidak hanya saya, kemudian Robi dan Kakang, tapi ke depan semakin banyak lagi pemain sepak bola asal Cianjur yang juga menjadi pemain profesional, bergabung dalam klub besar. Kalau bisa tidak hanya di liga nasional, tapi hingga di liga Eropa," pungkasnya.
(orb/orb)
