Polri Tak Lagi Gunakan Gas Air Mata untuk Amankan Laga Sepakbola

Kabar Nasional

Polri Tak Lagi Gunakan Gas Air Mata untuk Amankan Laga Sepakbola

Tim detikNews - detikJabar
Sabtu, 15 Okt 2022 15:00 WIB
4 Hal Tentang Gas Air Mata Kedaluwarsa di Tragedi Kanjuruhan
Tragedi Kanjuruhan (Foto: AFP via Getty Images/STR)
Jakarta -

Tim Gabungan Independen Pencari Fakta (TGIPF) Tragedi Kanjuruhan meminta Polri untuk tak lagi gunakan gas air mata saat mengamankan laga sepakbola. Polri pun mengamini permintaan tersebut.

Polri memastikan tak lagi menggunakan gas air mata untuk pengamanan pertandingan sepakbola. "Untuk sementara memang seperti itu (tidak pakai gas air mata) di dalam pengamanan sesuai regulasi keselamatan dan keamanan pertandingan ke depannya," kata Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo seperti dikutip dari detikNews, Jumat (14/10/2022).

Dedi mengaku saat ini tengah memproses regulasi anyar terkait pengamanan sepakbola. "Sedang proses untuk regulasinya, menunggu info lanjut tentang regulasinya," ucap Dedi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

TGIPF Tragedi Kanjuruhan sebelumnya meminta Polri menghentikan penggunaan gas air mata dalam setiap pertandingan sepakbola yang ditangani PSSI. Permintaan itu dituangkan dalam laporan kesimpulan TGIPF Tragedi Kanjuruhan.

"Menghentikan penggunaan gas air mata pada setiap pertandingan sepakbola yang ditangani oleh PSSI," tulis laporan kesimpulan dan rekomendasi TGIPF yang dikutip hari ini, Jumat (14/10).

ADVERTISEMENT

Polri juga diminta mengautopsi korban Tragedi Kanjuruhan yang meninggal untuk mengetahui dan memastikan penyebab kematian. Serta melakukan sosialisasi peraturan dan keamanan keselamatan di stadion saat pertandingan sepakbola.

"Melakukan autopsi terhadap pasien yang meninggal dengan ciri-ciri yang diduga disebabkan oleh gas air mata guna memastikan faktor-faktor penyebab kematian. Menyosialisasikan kepada anggota Polri yang bertugas, tentang peraturan-peraturan keamanan dan keselamatan stadion sesuai dengan aturan FIFA," ujarnya.




(sud/dir)


Hide Ads