.webp)
Stadion Siliwangi pernah menjadi markas Persib Bandung. Sejak era perserikatan hingga akhir dekade 2010, Persib selalu menggunakan Stadion Siliwangi untuk mengalahkan lawan-lawannya.
Kini, setelah Persib tak lagi memakai Stadion Siliwangi, aktivitas di stadion yang berlokasi di Jalan Lombok, Kota Bandung ini tetap lestari.
Tiap harinya, stadion yang diresmikan pada 1956 ini tak pernah sepi. Baik masyarakat maupun anggota TNI, memanfaatkan Stadion Siliwangi sebagai fasilitas olahraga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kajasdam Kodam III Siliwangi Kolonel Kavelari Suep mengatakan, sehari-hari aktivitas yang ada di Stadion Siliwangi digunakan untuk berlatih para prajurit TNI.
"Aktivitas sehari-hari lapangan tetap digunakan untuk prajurit Kodam III yang mau berolahraga, main sepak bola, gelar laga persahabatan," kata Suep saat berbincang dengan detikJabar belum lama ini.
Selain dipakai prajurit TNI, Stadion Siliwangi juga masih digunakan untuk tempat berlatih siswa dari sekolah sepak bola (SSB). Dari kegiatan itu, Suep menuturkan telah banyak pemain-pemain hebat yang lahir di stadion ini. Termasuk babak 40 besar Piala KSAD Liga Santri PSSI yang dibuka langsung oleh Jenderal Dudung Abdurachman beberapa waktu lalu..
"Kedua, di sini juga untuk aktivitas SSB dan dari sinilah sudah banyak mencetak pemain-pemain. Tetap hidup di sini (aktivitasnya), termasuk Liga Santri ini. Sebelumnya juga di bulan April ada Piala Ibu Ketua Persit Daerah III Siliwangi dengan sasaran U-10," ungkapnya.
Suep juga menuturkan, Stadion Siliwangi terbuka untuk masyarakat umum yang ingin beramin sepak bola maupun sekadar jogging. Apalagi saat ini, fasilitas lampu stadion telah diperbarui. Sehingga memungkinan Stadion Siliwangi digunakan malam hari.
"Dibuka, siapapun yang mau main tentunya. Apalagi ada lampu, jadi bisa main malam. Tidak hanya bola, jogging juga bisa karena sebelum renovasi itu juga digunakan untuk pembinaan jasmani mereka yang mau daftar masuk TNI Polri atau sekolah kedinasan mereka berlatih disini," tutup Suep.
(bba/orb)
