.webp)
PSGC Ciamis merupakan tim sepak bola Liga 3 dengan kondisi finansial mapan. Tak pernah terdengar keluhan pemain soal masalah gaji atau fasilitas seperti tim Liga 3 lainnya.
Namun, untuk memenuhi itu semua, manajemen PSGC Ciamis harus bersusah payah untuk mencari sponsor. Manajemen PSGC Ciamis mengakui, sejak berada di Liga 3, PSGC Ciamis cukup kesulitan mencari sponsor. Berbeda sewaktu PSGC berada di Divisi Utama atau saat ini Liga 2.
"Untuk sponsorship terus terang sejak di Liga 3 yang merupakan kompetisi terbawah di Indonesia kita kesulitan. Sulitnya meyakinkan pihak-pihak calon sponsor, meski pada akhirnya alhamdulillah ada beberapa dukungan," ujar Asisten Manajer PSGC Ciamis Erwan Darmawan, Selasa (11/10/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erwan menjelaskan, ada beberapa pertimbangan sponsor yang mau mendukung tim sepak bola. Salah satunya keberadaan suporter di stadion. Pihak perusahaan tentunya ingin agar produk atau nama perusahaannya bisa dilihat oleh penonton. "Kalau suporter atau penonton di stadion belum sebanding dengan tim besar tentunya mencari sponsor akan kesulitan," ungkap Erwan.
Erwan mengaku PSGC Ciamis beruntung masih bisa memiliki sejumlah sponsor meski berada di Liga 3 seperti dari perusahaan lokal maupun BUMD. "Untuk sponsor kita terus lakukan pendekatan, termasuk ke pengusaha lokal. Akhirnya mereka mau mendukung," ucapnya.
Meski PSGC sulit mencari sponsor di Liga 3, namun kebutuhan pendanaan dalam semusim lebih murah dibanding di Liga 2. Seperti pertandingan dilaksanakan dengan sistem home turnamen, pemain ada batasan usia sehingga nilai kontrak tidak terlalu mahal. "Untuk setiap musim InsyaAllah kami sekuat tenaga kami perhatikan pemain. Selama ini sejak 2008 sampai sekarang gajian tidak pernah nunggak. Bahkan tim lain sampai tim besar punya ada catatan. Alhamdulilah kita tidak pernah," ucap Erwan.
Dalam hal fasilitas, PSGC Ciamis memperlakukan atlet sesuai standar yang ada. Tidak memerah tenaga para atlet seenaknya, meski mereka sudah mendapatkan gaji. Namun, sampai saat ini sistem kontrak pemain PSGC hanya berlaku semusim. Setelah kompetisi selesai, pemain akan dibubarkan dan dibangun kembali sesuai kebutuhan kompetisi ke depannya.
PSGC Ciamis sekuat tenaga untuk meningkatkan prestasi untuk kembali ke Liga 2. Evaluasi pun terus dilakukan agar setiap musim mengalami peningkatan.
"Sejauh ini kita tetap prioritaskan pemain lokal. Hanya saja kami tekankan kepada mereka untuk ikut bersaing dengan pemain luar. Dalam seleksi setiap ada pemain lokal yang memang memiliki kemampuan lebih atau sama dengan pemain luar maka kami pilih pemain lokal," katanya.
(iqk/iqk)
