Legenda Persib Bicara Tragedi Kanjuruhan: Ini yang Terakhir!

Legenda Persib Bicara Tragedi Kanjuruhan: Ini yang Terakhir!

Bima Bagaskara - detikJabar
Jumat, 07 Okt 2022 15:56 WIB
Legenda Persib doa bersama untuk korban Kanjuruhan.
Legenda Persib doa bersama untuk korban Kanjuruhan. (Foto: Bima Bagaskara)
Bandung -

Para legenda dan mantan Pemain Persib Bandung berkumpul pada Jumat (7/10/2022) di Lapangan Persib, Kota Bandung untuk memanjatkan doa dan salat gaib bagi para para korban tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang.

Sebagai seorang mantan pemain sepak bola, para legenda tersebut tentu merasakan duka yang mendalam, sama seperti para pemain Arema FC yang melihat ratusan pendukungnya tewas.

Zaenal Arif, salah satu legend Persib menuturkan, apa yang terjadi di Malang harus dijadikan momentum untuk semua pihak yang ada di sepak bola tanah air untuk melakukan instrospeksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kalau saya pribadi, lebih ke kita harus instrospeksi diri sendiri, tidak melihat dimana kesalahannya. Jadi semua harus satu tujuan untuk membangun sepak bola Indonesia," kata Zaenal Arif saat diwawancarai.

Pemain yang akrab disapa Abo ini mengatakan, kejadian di Malang membuatnya memiliki beban moral. Sebab, ia yang saat ini aktif sebagai komentator Liga 1 ini sering menarasikan jika stadion aman didatangi siapapun.

ADVERTISEMENT

Ia pun berharap, tragedi Kanjuruhan adalah peristiwa terakhir di sepak bola Indonesia yang memakan korban jiwa.

"Kalau saya ini harus yang terakhir kali karena ada beban moral juga saat saya jadi komentar dan memberikan statemen bahwa stadion lebih aman. Tapi kenyataannya begini, kan itu pukulan telak," ujarnya.

"Yang jelas ini yang terakhir kali dan jangan saling menyalahkan dan bagaimanapun semua punya tujuan demi sepak bola nasional," jelasnya.

Sementara legenda Persib lainnya, Airlangga Sutjipto mengungkapkan, sebelum tragedi Kanjuruhan, sepak bola Indonesia sedang dalam tren positif dimana Timnas dan klub sedang berbenah untuk ke arah lebih baik.

Dengan adanya tragedi itu, kata Airlangga banyak pelajaran yang bisa dipetik bahwa sejatinya sepak bola adalah hal yang dinikmati oleh semua kalangan baik muda hingga orang tua.

"Dengan kejadian ini banyak pelajaran untuk semua aspek di sepak bola kita. Jadi sepak bola sebetulnya seni ya, bisa dinikmati semua orang. Banyak pelajaran yang harus dijadikan instrospeksi. Jadi sepak bola Indonesia harus bisa maju lagi," ungkapnya.

Mantan penyerang Persib dan Mitra Kukar ini juga mengomentari benih-benih perdamaian yang muncul di kalangan suporter pasca traged Kanjuruhan. Menurutnya itu adalah hal positif yang harus dirawat.

"Alhamdulillah itu hal positif, dengan kejadian itu semua suporter menyadari karena sepak bola itu menghibur ya bukan untuk yang negatif. Jadi dari anak-anak sampai yang dewasa bisa menikmati. Jadi dengan perdamaian ini semua bisa enjoy memberikan dukungan bagi sepak bola," singkat dia.




(bba/dir)


Hide Ads