Badak Jawa dijadikan perwujudan maskot Piala Dunia U-20 tahun 2023 di Indonesia. Ada filosofi di balik terpilihnya Badak Jawa menjadi maskot Piala Dunia.
Bacuya sendiri memiliki kepanjangan yaitu Badak bercula cahaya. Saat diperkenalkan ke publik beberapa waktu lalu, badak berwarna merah ini mengenakan jersey merah putih.
"Memang filosofinya badak ini adalah hewan pendiam dan pemalu. Namun, jangan sekali-kali mengganggu mereka. Sedangkan cahaya pada culanya melambangkan anak-anak muda pesepakbola yang harus dijaga," ujar Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan dalam keterangannya, Rabu (21/9/2022).
Maskot ini juga diharapkan menjadi simbol perdamaian dunia. Terlebih saat perhelatan Piala Dunia tahun depan, banyak negara-negara akan datang ke tanah air.
"Bacuya ini nantinya akan kami perintahkan untuk terus membawa spanduk-spanduk terkait isu perdamaian. Selain perdamaian, isu rasisme pun harus dihapuskan dari piala dunia U-20 2023 ini," tutur Iwan Bule sapaannya.
Lebih jauh dari itu, kehadiran Bacuya juga diharapkan mampu mendongkrak perekonomian. Sektor UMKM bisa terangkat dengan munculnya ragam perusahaan pembuat produk berkaitan dengan Bacuya ini.
"Kami nanti berbicara dengan yang memiliki hak paten Bacuya. Mereka kami minta agar merangkul UMKM yang ada di Indonesia khususnya di kota dan kabupaten yang dekat dengan stadion," kata dia.
Sebagaimana diketahui, Indonesia telah dipastikan bakal menjadi tuan rumah gelaran Piala Dunia U-20 tahun 2023 mendatang. Sebagai tuan rumah, Indonesia juga telah mengenalkan maskot dari ajang empat tahunan tersebut.
Dilansir dari detikSport, maskot Piala Dunia U-20 telah diperkenalkan dengan nama Bacuya. Bacuya merupakan maskot yang diambil dari hewan khas Pulau Jawa yakni Badak Jawa.
Peluncuran maskot itu dilakukan di Car Free Day, Jakarta, Minggu (18/9/2022), yang dihadiri Menpora Zainudin Amali, Ketua Umum PSSI Mochamad Iriawan, dan Direktur Turnamen FIFA Jaime Yarza.
Simak Video "Momen Jokowi Bertemu Timnas U-16 Sebelum Upacara HUT RI"
(dir/dir)