.webp)
Ginjal memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan tubuh. Organ ini bertugas menyaring limbah dan kelebihan cairan, mengatur kadar mineral dalam darah, menjaga kesehatan tulang, hingga membantu produksi sel darah merah. Namun ketika fungsi ginjal menurun, dampaknya tidak hanya terasa di dalam tubuh, tetapi juga bisa terlihat jelas dari kondisi kulit.
Kulit menjadi salah satu organ yang paling cepat menunjukkan sinyal adanya gangguan ginjal. Melansir detikHealth yang mengutip American Academy of Dermatology Association, sejumlah perubahan pada kulit kerap muncul seiring memburuknya fungsi ginjal, terutama pada stadium lanjut.
Kulit Terasa Sangat Kering dan Kasar
Salah satu tanda awal yang sering dikeluhkan adalah kulit yang sangat kering. Permukaan kulit dapat terasa kasar, bersisik, kencang, bahkan mudah pecah. Pada kondisi tertentu, teksturnya menyerupai sisik ikan. Keluhan ini banyak dialami pasien penyakit ginjal kronis stadium akhir, khususnya mereka yang sudah menjalani dialisis atau menunggu transplantasi ginjal.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Gatal Hebat yang Datang Terus-Menerus
Rasa gatal intens juga menjadi ciri khas gangguan ginjal lanjut. Gatal bisa muncul ringan hingga sangat mengganggu aktivitas sehari-hari. Pada sebagian penderita, keluhan hanya terasa di area tertentu, tetapi tak jarang menyebar ke hampir seluruh tubuh dan berlangsung sepanjang hari.
Perubahan Warna Kulit yang Tidak Biasa
Ketika ginjal tidak mampu menyaring racun secara optimal, zat sisa metabolisme dapat menumpuk di dalam tubuh. Kondisi ini memicu perubahan warna kulit, mulai dari tampak pucat, keabu-abuan, kekuningan, hingga muncul area yang menggelap. Kulit kekuningan juga dapat menebal, terasa berbintil, serta memiliki garis-garis yang dalam. Bila gatal berlangsung lama dan sering digaruk, bintik atau kista kecil mirip komedo putih pun bisa muncul.
Tanda Penyakit Ginjal Terlihat pada Kuku
Bukan hanya kulit, kuku juga bisa memberikan petunjuk adanya gangguan ginjal. Pada penyakit ginjal stadium lanjut, kuku dapat menunjukkan pola setengah putih di bagian atas dan warna normal hingga cokelat kemerahan di bagian bawah, yang dikenal sebagai half-and-half nails. Selain itu, kuku tampak lebih pucat dengan garis putih melintang, atau disebut kuku Muehrcke.
Ruam dan Lepuhan yang Sulit Sembuh
Gangguan pembuangan limbah oleh ginjal juga dapat memicu munculnya ruam. Salah satu jenis ruam pada penyakit ginjal stadium akhir ditandai dengan benjolan kecil berbentuk kubah yang terasa sangat gatal. Saat satu benjolan menghilang, benjolan lain bisa muncul kembali dan terkadang menyatu membentuk bercak kasar yang menonjol.
Selain ruam, lepuhan juga dapat muncul di tangan, wajah, atau kaki. Lepuhan ini biasanya pecah, mengering, lalu membentuk keropeng. Setelah sembuh, tidak jarang meninggalkan bekas luka di kulit.
Gejala Lain yang Menyertai Penyakit Ginjal
Penyakit ginjal dikenal sebagai kondisi yang sering berkembang tanpa gejala jelas di tahap awal. Keluhan biasanya baru terasa ketika fungsi ginjal sudah menurun cukup jauh. Mengutip penjelasan dari Mayo Clinic, beberapa gejala penyerta yang perlu diwaspadai antara lain mual, muntah, penurunan nafsu makan, mudah lelah, gangguan tidur, hingga menurunnya konsentrasi.
Selain itu, tekanan darah tinggi yang sulit dikendalikan dan sesak napas akibat penumpukan cairan di paru-paru juga dapat menjadi tanda bahwa ginjal tidak bekerja optimal.
Mengenali perubahan pada kulit dan gejala tubuh lainnya sejak dini dapat membantu deteksi lebih cepat terhadap gangguan ginjal. Jika keluhan berlangsung lama atau semakin berat, pemeriksaan medis menjadi langkah penting untuk mencegah komplikasi yang lebih serius.
Artikel ini telah tayang di detikHealth. Baca selengkapnya di sini.
