Panpel pertandingan Persib Bandung menerapkan aturan khusus dalam pembelian tiket laga kandang Persib menjamu Persija Jakarta. Laga super bigmatch ini akan digelar pada 2 Oktober 2022 mendatang di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA).
Adapun aturan khusus yang diterapkan panpel dalam pembelian tiket Persib vs Persija yakni memprioritaskan Bobotoh yang sudah membeli tiket di pertandingan-pertandingan Persib sebelumnya.
"Untuk partai ini (vs Persija) tiket akan diprioritaskan kepada bobotoh yang sebelumnya sudah melakukan pemesanan tiket pertandingan kandang Persib di sepanjang Liga 1 2022/2023, yaitu saat menjamu Madura United hingga Barito Putera," kata Direktur PT PBB Teddy Tjahjono, Rabu (14/9/2022).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Teddy menjelaskan, aturan itu diterapkan karena mempertimbangkan aspek keamanan. Sebab laga melawan Persija selalu menarik animo penonton yang jauh lebih besar dari laga melawan tim-tim lain.
Merespon aturan itu, pengurus Viking Persib Club (VPC) Arland Siddha mengatakan aturan itu dianggap sebagai penjualan tiket dengan sifat histori.
"Penjualan tiket yang itu tuh sifatnya histori ya, kalau lawan Barito maka akan mempermudah mendapatkan tiket lawan Persija," kata Arland saat dihubungi detikJabar, Kamis (15/9/2022).
Arland mengungkapkan, dari pandangannya ada beberapa hal yang akhirnya membuat panpel menerapkan aturan tersebut. Yang pertama menurut Arland, panpel ingin memastikan keamanan di laga melawan Persija.
"Saya melihatnya yang pertama adalah antisipasi keamanan, artinya kalau seandainya tiket yang terjual lawan Barito itu 25 ribu, maka sudah dipastikan tiket lawan Persija tidak lebih dari 25 ribu. Kalau melihat dari histori penjualan lawan barito. Artinya Panpel dan keamanan bisa mensiasati jumlah personil dan sebagainya," jelasnya.
Kemudian yang kedua kata dia, panpel ingin memanfaatkan laga melawan Persija sebagai strategi bisnis dalam hal menarik animo penonton agar datang langsung ke stadion.
"Kedua ini adalah bagian dari bisnis. Artinya bisnis disini ketika penjualan tiket besar karena laga yang paling ditunggu itu lawan Persija, jadi mau tidak mau lawan Barito harus penuh. Jadi secara strategi bisnis bisa diukur ada berapa yang datang," ujarnya.
Namun di sisi lain, ia menganggap aturan khusus itu tidak adil bagi suporter. Sebab, tidak semua suporter bisa datang langsung ke stadion di laga melawan Barito. Dengan begitu, suporter tidak bisa menyaksikan laga melawan Persija.
"Di sisi lain ini juga menurut saya enggak fair juga artinya kenapa karena dipandang negatif oleh suporter. Bisa saja yang lawan Barito itu suporter gak bisa nonton, tapi lawan Persija bisa nonton. Karena terkendala kesibukan," ucap Arland.
"Jadi ini bisa jadi soal antisipasi keamanan, strategi bisnis atau ini tidak fair untuk suporter," sambungnya.
Baca juga: Ciro Alves Pamer Gaya Rambut Baru |
Arland juga mengungkapkan jika laga melawan Persija memang selalu menarik animo tinggi Bobotoh untuk datang ke stadion. Sebab rivalitas kedua tim yang ditambah lagi performa apik akhir-akhir ini membuat banyak Bobotoh ingin menyaksikan laga yang bakal menyuguhkan permainan menarik.
"Saya lihat di beberapa tahun ke belakang lawan Persija ini tensinya beda dengan lainnya. Tensi misalnya suporter, rival apalagi sekarang dua tim lagi bagus jadi ada suguhan yang menarik," ujarnya.
Terlepas dari hal itu, Arland tetap mengapresiasi niat dari panpel yang menerapkan aturan khusus tersebut demi menjaga keamanan di laga Persib melawan Persija Jakarta.
"Tapi saya pikir ada niat baik untuk mengantisipasi penonton lawan Persija," kata Arlan tandas.
(bba/yum)