Pesan Nyoman Nuarta sang Pembuat 'Patung Persib'

Pesan Nyoman Nuarta sang Pembuat 'Patung Persib'

Bima Bagaskara - detikJabar
Sabtu, 03 Sep 2022 10:00 WIB
Pematung kondang, Nyoman Nuarta
Nyoman Nuarta, pembuat Monumen Sepak Bola di Kota Bandung. (Foto: Bima Bagaskara/detikJabar)
Bandung -

Monumen Sepak Bola atau Patung Persib di prapatan Jalan Lembong-Tablong, Kota Bandung masih berdiri kokoh sejak diresmikan 8 Mei 1990.

Patung ini dibuat Nyoman Nuarta, seniman patung terkenal yang juga merupakan pembuat patung GWK, Bali. Nyoman membuat patung pemain di Monumen Sepak Bola atas permintaan Ateng Wahyudi, Wali Kota Bandung periode 1983-1993.

"Patung sepak bola itu yang menggagas almarhum Bapak Ateng dan saya kenal baik. Beliau minta, 'Pak Nyoman coba dong buatin Kota Bandung patung yang berbau olahraga'," kata Nyoman di Nu Art Sculpture Park, Bandung belum lama ini.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mendapat permintaan dari Ateng, Nyoman kemudian membuat sebuah sketsa patung pemain sepak bola. Saat itu ia mengungkapkan membuat sketsa seorang pemain yang sedang berlari, lengkap dengan bayangannya.

"Saya berpikir kemudian saya buat sketsanya nah sketsanya kita buat dan waktu itu gaya berlari dan ada bayangan berlarinya. Tapi terus waktu dilihatkan ke Pak Ateng, ngapain katanya buat musuhnya," ungkap Nyoman.

ADVERTISEMENT

Menurutnya dengan ruang di Jalan Lembong-Tablong yang cukup luas, jauh lebih baik jika patung yang akan dibuat di sana tidak tunggal.

Monumen Sepak Bola di Kota Bandung.Monumen Sepak Bola di Kota Bandung. Foto: Wisma Putra/detikJabar

Oleh sebab itu, Nyoman memberi kesan bayangan. Namun karena tak disetujui Ateng, patung yang dibuat akhirnya seperti yang sekarang dilihat. Hanya ada satu pemain yang sedang berlari membawa bola.

"Padahal sebenarnya itu bayangan yang lari. 'Nggak usah lah' kata dia, padahal kalau kita lihat tempatnya kan melebar yah, kalau ada sapuan (bayangan) begitu, nggak hanya satu patung, itu akan lebih bagus, lebih terisi," ujarnya.

Menurut Nyoman patung itu dibuat untuk menggambarkan semangat sepak bola Bandung yang saat itu tengah bergelora. Ia menepis anggapan soal sosok pemain tertentu kepada patung itu.

"Tidak jadi ini untuk siapa saja. Silakan kalau yang mengatakan ini patung A patung B. Hanya menggambarkan semangat sepak bola Bandung, ini kan luar biasa dalam sepak bola. Nah ini saya tangkap, saya abadikan semangatnya orang Bandung terhadap sepak bola itu," ungkapnya.

"Memang saya nggak ada mengambil sosok siapa, memang saat itu waktu kita buatkan Pak Ateng juga nggak pesen itu (sosoknya siapa), nggak pernahm makanya namanya juga patung sepak bola aja kan," lanjutnya.

Namun Nyoman tidak masalah jika patung buatannya itu dianggap menggambarkan salah satu sosok pemain oleh warga. Yang pasti kata dia, patung itu adalah gambaran semangat Bandung dalam bermain sepak bola.

Bahan patung. Simak di halaman selanjutnya.

Patung itu diketahui terbuat dari bahan tembaga dan kuningan. Bahan itu dipilih karena tahan cuaca.

"Bahannya dari tembaga dan kuningan, bahan yang tahan terhadap cuaca karena ini kan hujan kepanasan lembap semua dan sebagainya. Kalau pakai yang lain berkarat, cepat rusak, makanya bertahan sampai sekarang sudah puluhan tahun," ujar Nyoman.

Nyoman juga menitip pesan kepada siapapun soal patung buatannya itu. Kata dia, jangan sekali-kali mengecat ulang patung itu. Ia hanya menganjurkan untuk sekedar dibersihkan dengan disemprot menggunakan air.

Monumen Sepak Bola di Kota Bandung.Monumen Sepak Bola di Kota Bandung. Foto: Wisma Putra/detikJabar

"Jangan dicat ya, saya pesan nih, karena ini proses pewarnaannya namanya fatina itu alam yang mewarnainya, dengan oksidasi. Oksidasi inilah yang melapisi permukaan logam itu menjadi tahan, ada ijo-ijo itu," pintanya.

"Jangan dicat, dibersihkan hanya disemprot saja pakai air. Semprot aja selesai pakai air jangan coba-coba dicat, malah nanti jelek," tutup Nyoman.

Halaman 2 dari 2
(orb/orb)


Hide Ads