Peran Dada Rosada yang Bikin Persib Jadi Klub Modern

Peran Dada Rosada yang Bikin Persib Jadi Klub Modern

Bima Bagaskara - detikJabar
Jumat, 26 Agu 2022 18:00 WIB
Logo Klub Liga 1 mulai dari Arema, Bali United, Borneo FC, Bhayangkara, Madura United, Mitra Kukar, Persebaya, Persela, Perseru, Persib, Persija, Persipura, PS Tira, PSIS, PSM, PSMS, dan Sriwijaya FC
Logo Persib Bandung. (Foto: Infografis Detiksport)
Bandung -

Dada Rosada, mantan Wali Kota Bandung menghirup udara bebas pada Jumat (26/8/2022). Dada yang dibui akibat korupsi dana Bansos Kota Bandung ini bebas dengan status cuti menjelang bebas (CMB) dari Lapas Sukamiskin.

Meski telah melakukan perbuatan melanggar hukum, namun sosok Dada Rosada tetap memiliki kiprah berjasa ketika masih menjabat sebagai Wali Kota Bandung dua periode pada 2003-2013. Salah satu kiprah Dada Rosada yakni melahirkan PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) yang saat ini menaungi klub Persib Bandung.

Dada Rosada memiliki andil dalam lahirnya PT PBB. Itu berawal saat kompetisi Liga Indonesia tahun 2009 dimana PT Liga Indonesia mewajibkan seluruh klub kontestan harus mengubah statusnya menjadi badan hukum alias menjadi klub profesional.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dilansir dari situs resmi Persib, dengan adanya aturan PT Liga Indonesia itu klub tidak diperbolehkan lagi menggunakan dana APBD. Sementara saat itu, Persib belum menjadi klub profesional dan masih mengandalkan dana dari APBD Kota Bandung untuk operasional klub.

Ketika itu Persib merupakan klub yang dimiliki secara bersama-sama oleh 36 Persatuan Sepakbola (PS). Melihat adanya aturan itu, para pemilik Persib akhirnya memberikan mandat kepada Dada Rosada yang menjabat Wali Kota Bandung untuk mengambil Langkah yang dapat menyelamatkan Persib agar tetap bisa mengikuti kompetisi.

ADVERTISEMENT

Hingga akhirnya, bertempat di Pendopo Kota Bandung, Dada mengadakan pertemuan dengan seluruh elemen sepak bola mulai dari pengurus Persib, mantan pemain, pengamat, bobotoh hingga pejabat pemerintahan. Mereka dikumpulkan pada 20 Agustus 2009.

Dalam pertemuan itu, dibahas soal nasib Persib di masa mendatang setelah tak lagi dibolehkan memakai dana APBD untuk mengikuti kompetisi. Saat itu juga, diputuskan jika Persib harus beralih dari klub amatir menjadi klub profesional dengan membentuk badan hukum (PT).

Saat itu, empat nama diusulkan untuk mmenjadi nama perusahaan yang bakal menanungi Persib. Empat nama itu yakni PT Persib Maung Bandung, PT Persib Bandung Bermartabat, PT Persib Pangeran Biru, dan PT Persib Bandung Raya.

Dada Rosada dan elemen sepak bola yang hadir kemudian melakukan musyawarah untuk menentukan nama badan hukum Persib hingga akhirnya disepakati nama PT Persib Bandung Bermartabat menjadi nama perusahaan yang menaungi klub kebanggaan warga Kota Bandung itu.

Di bawah naungan PT PBB, saat ini Persib telah menjelma sebagai salah satu klub dengan kemampuan finansial paling sehat di sepak bola tanah air. Roda bisnis Persib juga terus berputar. Banyak pihak yang antre untuk bisa menjadi sponsor dari Persib Bandung.

Sementara orang-orang yang saat ini masuk dalam jajaran manajemen PT PBB di antaranya ialah Glenn T Sugita selaku Direktur Utama, Teddy Tjahjono selaku Direktur, Zaenuri Hasyim selaku Komisaris Utama, Utama Rudy S Laksmana selaku Wakil Komisaris dan Umuh Muchtar, Lawrence Barki serta Kuswara S Taryono selaku Komisaris.

(bba/orb)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads