Kasus dugaan pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J yang dilakukan oleh mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo telah membetot perhatian publik sejak awal Juli 2022 kemarin.
Tidak hanya kalangan elite, warga biasa pun turut mengikuti perkembangan kasus jenderal bintang dua itu. Para pedagang yang ada di kawasan Lapangan Persib (Sidolig), Kota Bandung turut memberi perhatian akan kasus itu.
Mardiono misalnya, penjual soto di Lapangan Persib ini mengaku beberapa kali menyaksikan tayangan soal Ferdy Sambo di layar kaca. Namun kata Mardiono, kasus itu bukanlah urusannya melainkan urusan para pejabat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Itu mah urusan mereka lah. Tadinya enggak tahu enggak terlalu ngikutin, tapi emang di tv itu semua kasusnya," kata Mardiono saat berbincang dengan detikJabar, Kamis (25/8/2022).
Meski tak ingin mengomentari lebih jauh soal kasus Ferdy Sambo, namun Mardiono ingin agar kasus tersebut bisa segera terungkap, mana yang salah dan mana yang benar.
Sebagai warga biasa, ia meminta kepolisian untuk fokus saja melayani masyarakat ketimbang Ferdy Sambo. Menurutnya juga, gegara kasus itu banyak polisi tak bersalah terkena imbasnya.
"Inginnya segera terungkap yang salah yang mana, yang bener yang mana. Kita sebagai rakyat mah maunya gitu. Gara-gara ini kan kasihan polisi lainnya kebawa-bawa itu kan urusan yang di atas," ujarnya.
"Cepat diselesaikan lah. Mereka kan pelayan rakyat jadi ya harus menyingkir rakyat jangan mikirin terus kasus gitu," ujarnya.
Tak berbeda jauh dengan Mardiono, Slamet Supriadi pedagang kopi dan gorengan di Lapangan Persib juga mengetahui sosok Ferdy Sambo dari kasusnya yang ramai diberitakan sejak beberapa waktu terakhir.
Ia sendiri mengaku bosan dengan tayangan soal kasus Ferdy Sambo yang disiarkan di layar kaca hingga lembaran koran. "Sampai bosen lihatnya enggak terungkap gitu," ucap Slamet.
Ia juga meminta kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo untuk bisa tegas mengambil sikap kepada anak buahnya yang melakukan kesalahan.
"Harus benar-benar tegas lah Polri ini masa polisi enggak bisa ngatasin kasus begitu. Kapolri harus tegas ke anak buahnya lah," ucap Slamet.
Sementara itu, Dede pedagang lainnya menuturkan, Ferdy Sambo yang jelas-jelas telah mengakui perbuatannya seharusnya bisa cepat diganjar hukuman yang berat.
"Harusnya cepat dihukum, kan sudah jelas ngaku," ujar Dede.
Dede pun mengungkapkan awalnya sama sekali tak mengetahui soal kasus tersebut. Sebab ia jarang menonton televisi dan membuka internet. Namun makin ramainya pemberitaan Sambo membuat Dede akhirnya secara tidak langsung mengikuti kasus itu.
"Awalnya gak tau, sama sekali. Baru kemarin-kemarin lah gak sengaja itu liat di tv, ramai tiap hari jadi ya tau sekarang kasusnya," katanya.
(bba/yum)










































