Duka Viking Persib Club atas Meninggalnya Suporter PSS Sleman

Duka Viking Persib Club atas Meninggalnya Suporter PSS Sleman

Bima Bagaskara - detikJabar
Rabu, 03 Agu 2022 15:29 WIB
Viking Persib Club berduka.
Viking Persib Club berduka. (Foto: Istimewa)
Bandung -

Kabar duka kembali datang dari sepak bola Indonesia. Suporter PSS Sleman, Tri Fajar Firmansyah meninggal dunia setelah menjadi korban pengeroyokan suporter tim lain.

Fajar sebenarnya menjadi korban salah sasaran. Peristiwa maut itu terjadi jelang pertandingan Persis Solo vs Dewa United di Stadion Moch Soebroto, Magelang, Senin (25/7).

Saat itu suporter Solo yang hendak ke Magelang, terlibat bentrokan di sejumlah titik di Yogyakarta. Kemudian, Tri Fajar Firmansyah menjadi korban salah sasaran, yang sebenarnya sedang menjaga parkir. Setelah koma beberapa hari, Fajar meninggal dunia tadi malam.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Meninggalnya Fajar bukan hanya membawa duka bagi keluarga besar suporter PSS, namun juga keluarga besar Viking Persib Club (VPC). Sebagai sesama suporter, Viking turut bersimpati dan merasakan duka mendalam.

Fajar sendiri diketahui merupakan bagian dari komunitas BTCY PSS Sleman, kelompok suporter BCS PSS Sleman.

ADVERTISEMENT

"Viking Persib Club menyampaikan duka dan belasungkawa untuk keluarga korban dan tentu untuk keluarga besar Suporter Sleman," kata Humas Viking Persib Club Hendri Ibro kepada detikJabar, Rabu (3/8/2022).

Hendri sangat menyesalkan masih ada suporter yang menjadi korban dari tindakan anarkis oknum-oknum yang mengatasnamakan pendukung klub sepak bola.

"Kami menyesalkan ternyata masih terjadi suporter harus sampai kehilangan nyawa," ungkapnya.

Kejadian yang menimpa mendiang Fajar itu mengingatkan Hendri akan apa yang terjadi di Bandung beberapa tahun ke belakang. Hendri ingat betul saat itu jika Persib bertanding, ada saja aksi sweeping terhadap kendaraan.

"Yang saya tahu kejadian ini bermula dari pertandingan dua klub, meski korban bukan suporter dari salah satu klub itu, korban ini kan di sweeping. Sialnya korban ini jadi salah sasaran," ujarnya.

"Saya jadi teringat tentang bagaimana suporter Persib dulu yang kita semua tahu bila Persib main kendaraan pelat nomor B selalu jadi sasaran aksi sweeping," sambung Hendri.

Namun ia memastikan saat ini aksi sweeping tersebut sudah tidak lagi terjadi di Bandung. Ia pun berharap agar peristiwa yang membuat nyawa suporter melayang tidak lagi terjadi di sepak bola Indonesia.

"Tapi kan ini dulu sekali dan hari ini alhamdulilah di Bandung sudah tidak seperti itu lagi. Jadi harapannya kami jangan ada lagi kejadian seperti itu yang akhirnya harus ada korban jiwa," tutup Hendri.

(bba/ors)

Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads