Persib Bandung dipastikan akan menggunakan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) sebagai kandang untuk menghadapi lawan-lawannya di Liga 1 2022. Stadion kebanggaan Kota Bandung itupun sudah disiapkan dan dipercantik.
Selain menyiapkan stadion untuk menyambut pertandingan, Persib juga menyiapkan skema penjualan tiket untuk laga kandang nanti.
Dalam laga kandang nanti, Persib diizinkan menggelar pertandingan di Stadion GBLA dengan kapasitas 75%. Itu artinya laga Persib di GBLA nanti akan disaksikan 29 ribu pasang mata.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agar penjualan tiket berjalan lancar dan tidak menimbulkan kegaduhan, manajemen Persib telah menyiapkan alur penjualan tiket yang dianggap akan jauh lebih ketat dari sebelumnya.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB) Teddy Tjahjono mengatakan penjualan tiket laga kandang akan dilakukan 100% online melalui aplikasi dan situs resmi klub.
Bahkan pihaknya juga menerapkan pembelian tiket wajib mencantumkan nomor induk kependudukan (NIK). Suporter juga diharuskan telah melakukan vaksin booster jika ingin membeli tiket Persib.
"Jadi satu NIK sudah satu tiket dan harus booster untuk masuk ke tempat umum, atas dasar pertimbangan itu kita tetap menjual tiket 100% online, satu NIK satu tiket, terakses PeduliLindungi untuk mengidentifikasi seseorang dapat vaksin," kata Teddy kepada wartawan, Kamis (21/7/2022).
Teddy menjelaskan setelah suporter membeli tiket secara online, sistem akan mengirim elektronik tiket (e-tiket) melalui email dan whatsapp (WA).
E-tiket tersebutlah yang kemudian akan ditukar dengan tiket fisik. Dalam gelaran Liga 1 nanti, Persib akan menggunakan tiket fisik berbentuk gelang.
"Nanti apabila orang itu sudah membayar dapat e-tiket melalu WA atau email, nanti di download dan diunduh. Ada perubahan dibandingkan sebelumnya, evaluasi dari kejadian kemarin yakni e-tiket tersebut dipakai sebagai alat menukar tiket gelang, di hari H (pertandingan)," jelasnya.
Untuk penukaran e-tiket dengan tiket gelang tersebut, Persib akan menyediakan area khusus. Nantinya suporter bisa melakukan penukaran di tempat yang disediakan itu. Namun lokasinya hingga saat ini belum ditentukan.
Setelah memiliki tiket gelang, suporter baru bisa memasuki area Stadion GBLA di kawasan Gedebage, Kota Bandung. Untuk memastikan tidak adanya suporter tanpa tiket, Persib juga berkoordinasi dengan pihak keamanan untuk melakukan skrining.
"Setelah penonton memiliki tiket gelang nanti hasil koordinasi dengan kepolisian akan dilakukan skrining ke tempat pintu masuk di area Gedebage, masih di Gedebage nanti ada 5 akses lah jadi yang punya tiket gelang diarahkan untuk masuk ke dalam stadion ke Gedebage," ungkap Teddy.
"Jadi teorinya orang yang masuk ke daerah Gedebage yang sudah bertiket, kecuali nanti ada penduduk setempat yang di dalam. Nanti pada saat mau masuk ke ring 3 ada penjagaan, ada skrining masuk ke ring 3 sebelum masuk ke stadion di gerbang," ujarnya.
"Secara teorinya lagi di ring 3 sudah bertiket dan melaukan scan untuk masuk ring 2 dan semua sudah bergelang dan orang-orang ini (suporter) yang bisa masuk ring 1 dan nantinya akan di-scan lagi," imbuhnya.
Teddy berharap dengan skema ticketing yang ketat itu dapat meminimalisir adanya suporter tak memiliki tiket namun nekat datang ke stadion.
Tapi kembali lagi, Teddy meminta suporter Persib sadar akan aturan yang berlaku, yakni penonton di stadion adalah mereka yang telah membeli tiket. Karena jika tetap nekat, menurutnya akan merugikan Persib dan suporter itu sendiri.
"Mudah mudahan dengan cara ini bisa mengantisipasi hal hal yang tidak diinginkan tapi satu lagi kembali lagi harus ada kesadaran dari diri kita masing-masing, dalam arti kalau tidak memiliki tiket jangan datang, dia sudah tidak punya hak untuk nonton, datang dan memaksanan mohon bisa saling mengevaluasi dan bertanggung jawab terhadap diri sendiri," tandasnya.
(bba/ors)