Persib Bandung tersingkir dari Piala Presiden 2022 usai kalah 2-4 dari PSS Sleman lewat adu penalti setelah di 90 menit waktu normal bermain imbang 1-1. Persib memang sejak awal sangat menghindari jika pertandingan ini berakhir dengan adu penalti.
Menggunakan format satu pertandingan, babak perempat final digelar hanya 90 menit tanpa ada perpanjangan waktu atau extra time. Jika imbang di waktu normal, pertandingan dilanjut ke babak adu penalti.
Hal itulah yang kemudian dihindari oleh pelatih Persib Robert Albert. Robert sebelumnya sudah mewanti-wanti agar laga melawan PSS di babak perempat final Piala Presiden tidak dilanjut ke adu penalti
Adu penalti ibarat hantu menakutkan bagi Persib. Sehingga, Persib sangat menghindari agar adu tos-tosan ini terjadi.
"Kami harus memastikan besok laga tidak harus diakhiri melalui adu penalti, kami berusaha menuntaskan laga dalam 90 menit dan melihat ke depan untuk melaju ke semifinal," kata Robert, Kamis (30/6) kemarin.
Benar saja, hal yang ditakutkan Robert terjadi. Laga melawan PSS harus diakhiri adu penalti karena skor imbang 1-1 bertahan hingga 90 menit waktu normal. Keberuntungan belum memihak kepada klub berjuluk 'Maung Bandung' di babak adu penalti itu.
Dua dari empat penendang Persib gagal mengeksekusi penalti. Marc Klok mengawali tendangan dengan mulus yang dibalas pemain PSS Ze Valente. Selanjutnya Erwin Ramdani yang menjadi penendang kedua gagal. Tendangannya ditepis M Ridwan.
Sementara penendang kedua PSS Bagus Nirwanto sukses memperdaya Fitrul Dwi Rustapa. Rachmat Irianto yang jadi penendang ketiga membawa asa bagi Persib dengan berhasil mengeksekusi penalti.
(bba/ors)