Puluhan bobotoh menggeruduk kantor Graha Persib di Jalan Sulanjana, Kota Bandung. Bobotoh menuntut tanggungjawab manajemen Persib atas kematian dua supporter di GBLA, Jumat (17/6) lalu.
Pantauan di lokasi, puluhan bobotoh ini tiba di Graha Persib sekitar pukul 19.50 WIB. Sembari mengenakan baju serba hitam, mereka membawa spanduk panjang bertuliskan 'BOBOTOH BERDUKA' atas kematian Sopiyana Yusuf dan Ahmad Solihin tersebut.
Puluhan bobotoh ini juga turut mengibarkan bendara lambang Persib setengah tiang di sana. Selain menyampaikan protes melalui pengeras suara, mereka turut menyanyikan chant dukungan kepada Persib.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tidak ada nyawa yang lebih berharga ketimbang sepak bola," kata Jajang, salah satu bobotoh melalui pengeras suara.
Aksi bobotoh berlanjut dengan menyalakan flare di depan Graha Persib. Mereka menuntut panpel bertanggungjawab atas kematian 2 orang bobotoh saat laga Persib Vs Persebaya.
"Ini kelalaian Panpel. Panpel harus keluar, harus ada evaluasi dan tanggung jawab," tutur bobotoh melalui pengeras suara yang langsung diikuti tuntutan kepada panpel agar keluar menunjukkan tanggungjawabnya.
Hingga berita ini diturunkan, para bobotoh serba hitam masih bertahan di depan Graha Persib. Sementara, belum ada satupun perwakilan dari manajemen Persib yang keluar untuk menemui aksi para bobotoh tersebut.
(ral/mso)