Polemik pengelolaan Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) kembali mencuat setelah Gubernur Jabar Ridwan Kamil membuat pernyataan melalui akun Instagram.
Ridwan Kamil kembali menyentil Pemkot Bandung agar segera menyelesaikan persoalan GBLA. Sentilan tersebut disampaikan Ridwan Kamil di akun instagram pribadinya @ridwankamil pada Jumat (6/5/2022) malam. Pria yang akrab disapa Kang Emil ini mengunggah foto kemegahan Stadion GBLA.
Dalam postingan itu, Kang Emil juga menyertainya dengan caption yang mengajak warganet untuk mencurahkan isi hati terkait Stadion GBLA tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Waktu, tempat, dan hestek dipersilahkan. Sok bengbrengkeun hate meh puas (silakan ungkapkan isi hati biar puas)," kata Kang Emil di postingannya seperti dilihat detikJabar, Sabtu (7/5/2022).
Persoalan Stadion GBLA memang tengah menjadi perhatian publik. Pasalnya stadion ini sudah tidak lagi digunakan untuk menggelar pertandingan sepakbola sejak beberapa tahun terakhir.
Kang Emil juga mengharapkan agar hak pengelolaan Stadion GBLA bisa segera tuntas. Meski begitu Kang Emil menyatakan jika sesuai aturan, keputusan mengenai pengelolaan Stadion GBLA sepenuhnya berada di tangan Pemkot Bandung. Ia mengharapkan agar segera ada keputusan untuk persoalan Stadion GBLA itu.
"GBLA adalah aset Kota Bandung. Sesuai aturan perundang-undangan, segala jenis bentuk keputusan terkait pengelolaan ada di Pemkot Bandung. Semoga secepatnya ada keputusan terbaik bagi semua pihak, Aamiin," jelas Kang Emil.
Tiki-Tika Ridwan Kamil
Ridwan Kamil memiliki alasan mengunggah tentang proses pengelolaan GBLA. Sebagai Gubernur Jabar ia kerap diberondong pertanyaan oleh warganet tentang kelanjutan pengelolaan GBLA.
"Kan sudah dijawab. Kita harus bicara sesuai kewenangan. Maka, pertanyaan itu (soal GBLA) adanya ke kota (Pemkot Bandung)," kata Ridwan Kamil usai halal bihalal dengan kepala daerah di Gedung Sate, Rabu (11/5/2022).
Menurutnya, Wali Kota Bandung Yana Mulyana telah menjawab secara gamblang pertanyaan masyarakat tentang proses pengelolaan GBLA. Persib Bandung harus menjadi peserta lelang terlebih dahulu untuk bisa menjadikan GBLA sebagai homebase.
"Kalau secara aturan tanpa lelang itu hanya lima tahun (sewa). Sifatnya menyewa. Kalau mau 30 tahun, harus ada proses. Itu yang sedang diproses," kata Kang Emil.
Optimistis Jadi Markas Persib
PT Persib Bandung Bermartabat diwajibkan mengikuti proses lelang jika menginginkan pengelolaan GBLA dalam jangka panjang.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil optimis Persib Bandung berjodoh dengan GBLA. Salah satu stadion megah di Jabar itu bakal menjadi homebase Persib.
"Intinya enggak ke mana-mana. Pasti ke Persib. Ke mana deui atuh (ke mana lagi)," jelas Kang Emil di Gedung Sate, Rabu (11/5/2022).
Kendati demikian, ia mengingatkan agar proses pengelolaan GBLA itu tak menabrak aturan yang ada. "Hanya jangan sampai melanggar prosedur atau aturan," kata mantan Wali Kota Bandung itu.
Seperti diberitakan sebelumnya, Wali Kota Bandung Yana Mulyana saat hadir sebagai narasumber di salah satu talkshow menjelaskan tentang kendala dan upaya untuk menyelesaikan polemik GBLA.
"Sejak itu, kami di internal, saya bersama beberapa dinas menyusun timeline untuk proses KSP (Kerjasama pengelolaan) atau lelang. Kurang lebih ada 15-18 tahapan itu kita bikin timeline dengan asumsi berjalan dengan lancar. Targetnya itu selesai di Juli 2021," kata Yana saat talkshaow di salah satu radio lokal Bandung, Selasa (10/5/2022).
"Makanya dulu, saya pernah menyampaikan mudah mudahan Juli atau Agustus 2021 sudah jelas siapa pemenangnya," tambahnya.
(sud/orb)