Menapaki Sejarah Persib Bandung dan Kedigdayaan di Era Perserikatan

Menapaki Sejarah Persib Bandung dan Kedigdayaan di Era Perserikatan

Dony Indra Ramadhan - detikJabar
Senin, 14 Mar 2022 07:00 WIB
Logo Klub Liga 1 mulai dari Arema, Bali United, Borneo FC, Bhayangkara, Madura United, Mitra Kukar, Persebaya, Persela, Perseru, Persib, Persija, Persipura, PS Tira, PSIS, PSM, PSMS, dan Sriwijaya FC
Logo Persib (Foto: Infografis Detiksport)
Bandung - Persib Bandung menginjak usia ke 89 tahun hari ini, Senin (14/3/2022). Klub kebanggaan masyarakat Jawa Barat ini punya cerita sejarah panjang hingga saat ini menjadi tim digdaya di Indonesia.

Dikutip dari Persib.co.id, kehadiran Persib dimulai dengan berdirinya Bandoeng Inlandsche Voetbal Bond (BIVB) tahun 1923 di Kota Bandung. BIVB merupakan organisasi perjuangan kaum nasionalis saat itu. Organisasi ini dipimpin oleh Shamsudin yang kemudian diteruskan oleh anak dari Dewi Sartika yaitu R Atot.

Seiring berjalannya waktu, BIVB seolah menghilang dan muncul dua perkumpulan lain dengan nama Persatuan Bola Indonesia Bandung (PSIB) dan National Voetbal Bond (NVB). Tepat di tanggal 14 Maret ini 89 tahun silam, kedua perkumpulan bersepakat untuk melebur dan menjadi Persib.

Ada sejumlah klub yang bergabung ke dalam Persib yang kalau itu diketuai oleh Anwar St Pamoentjak mulai dari SIAP, Soenda, Singgalang, Diana, Matahari, OVJ, RAN, HBOM, JOP, Malta dan Merapi.

Tiga kali tampil dalam kompetisi perserikatan, klub berjuluk 'Maung Bandung' itu akhirnya bisa mengawali juara pada 1939 di Solo.

Di era setelah kemerdekaan, Persib masih menjadi klub yang disegani. Pada tahun 1950 misalnya, Persib yang kala itu dihuni pemain seperti Aang Witarsa, masih menjadi tim unggulan meski hanya mampu meraih posisi runner up.

Dari kompetisi itu, dua pemain Persib Aang Witarsa dan Anas menjadi pemain Persib pertama yang bergabung dengan timnas Indonesia untuk Asian Games.

Aang Witarsa juga turut menjadi wakil Persib di Timnas untuk berlaga di Olimpiade Melbourne tahun 1956. Selain Aang Witarsa, saat itu juga Ade Dana ikut menjadi bagian Timnas yang berhasil menahan imbang Uni Soviet hingga memaksa pertandingan ulang dengan kekalahan Indonesia 0-4 saat itu.

Persib kembali mengukir prestasi di kompetisi 1961. Tim yang juga punya julukan 'Pangeran Biru' ini sukses meraih juara usai mengalahkan PSM Ujungpandang. Materi Persib kala itu cukup mempuni dengan duo Timisela. Di tahun itu juga Persib melahirkan legenda Emen 'guru' Suwarman.

Setelah itu, Persib mengalami pasang surut prestasi. Di kompetisi tahun 1966, Persib hanya meraih posisi runner up usai kalah dari PSM di Jakarta.


(tey/tey)


Hide Ads