Sebanyak 33 TPS di 6 Kecamatan, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, diprediksi terjadi rawan bencana alam hingga susah sinyal. Komisioner KPU Pangandaran Maskuri Sudrajat mengatakan petugas merapikan lokasi TPS jelang sehari pelaksanaan pencoblosan.
KPU Pangandaran juga mengimbau sejumlah TPS di titik rawan bencana alam hingga susah sinyal atau blank spot. "Ada hampir 33 TPS yang diprediksi rawan bencana alam hingga susah sinyal," kata Maskuri kepada detikJabar, Selasa (26/11/2024).
Informasi yang diterima detikJabar, TPS rawan bencana itu terdapat di Kecamatan Kalipucang. Di Kecamatan ini tersebar di 7 desa, di antaranya terdapat 20 TPS rawan bencana banjir, angin kencang, luapan sungai, jalan licin apabila terjadi hujan. Kemudian di Kecamatan Sidamulih terdapat 3 desa, dengan rincian 4 TPS potensi rawan longsor, banjir dan susah sinyal. Kecamatan Padaherang di satu desa Ciganjeng dengan 2 TPS rawan banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lalu di Kecamatan Cijulang ada empat TPS yang tersebar di dua desa. Keempat TPS ini rawan angin, tsunami, dan banjir. Kemudian TPS rawan selanjutnya ada Kecamatan Cigugur, yakni di desa campaka ada dua TPS rawan banjir. Kecamatan Parigi di Desa Bojong ada satu TPS rawan banjir.
Menurut Maskuri, pihak KPU telah berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pangandaran. "Kami sudah koordinasi dengan BPBD dan memantau terus," ucapnya.
Ia berharap pada hari pencoblosan kondisi cuacanya mendukung. "Harapannya sih berjalan lancar," katanya.
Dihubungi terpisah, Kepala BPBD Pangandaran Untung Saeful Rokhman mengatakan kondisi cuaca pemilihan besok hasil laporan BMKG berpotensi hujan. Oleh karena itu anggota BPBD telah disiapkan untuk monitoring lokasi TPS yang rawan bencana.
"Kami sudah berkoordinasi dan melakukan pemetaan di mana titik rawan yang berpotensi bencana sebagaimana disampaikan tadi," ucap Untung.
Selain itu, pihaknya juga telah memberikan penugasan kepada Forum Kewaspadaan Dini Masyarakat FKDM Kabupaten Pangandaran. "Hal ini bertujuan untuk antisipasi dan mitigasi di lokasi-lokasi yang sudah dipetakan di titik kerawanan," ucapnya.
(sud/sud)