Debat Pamungkas Pilbup Cirebon, Adu Gagasan hingga Saling Sindir

Jawa Barat

Kenali Kandidat

Debat Pamungkas Pilbup Cirebon, Adu Gagasan hingga Saling Sindir

Devteo Mahardika - detikJabar
Rabu, 20 Nov 2024 16:15 WIB
Debat Pilbup Cirebon 2024.
Debat Pilbup Cirebon 2024. Foto: Devteo Mahardika/detikJabar
Kabupaten Cirebon -

Debat terakhir Pemilihan Bupati (Pilbup) Cirebon 2024 berlangsung panas dengan saling adu gagasan hingga sindiran tajam dari empat pasangan calon (paslon) yang berkontestasi.

Acara yang digelar di Hotel Aston Cirebon pada Rabu (20/11/2024) ini mengusung tema besar Tata Kelola Pemerintahan, Reformasi Birokrasi, Kolaborasi Pembangunan, serta Keberpihakan Terhadap Kelompok Rentan dan Difabel untuk Memperkokoh Semangat Kebangsaan di Kabupaten Cirebon'.

Setiap paslon memaparkan visi dan program unggulan mereka sembari menyampaikan kritik tersirat kepada lawan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Paslon Nomor Urut 1: Rahmat Hidayat-Imam Saputra

Paslon Rahmat-Imam menyoroti pentingnya kepedulian pemerintah terhadap masyarakat agar percepatan pembangunan bisa dilakukan dengan cara berkolaborasi dengan masyarakat. "Sudah saatnya kita memilih pemimpin yang peduli pada rakyat. Kami ingin membangun Cirebon mulai dari tingkat RT dengan harmoni antara petugas dan masyarakat," ujar Rahmat.

Paslon ini berjanji untuk menjadi pelayan rakyat yang amanah dan melaksanakan seluruh program yang telah dijanjikan. Rahmat juga mengingatkan masyarakat agar tidak mudah tergiur janji-janji kosong yang dilontarkan saat masa kampanye.

ADVERTISEMENT

"Kita butuh pemimpin yang orientasinya kepada rakyat. Jangan sampai rakyat hanya menjadi korban janji," tegasnya.

Paslon Nomor Urut 2: Imron-Agus Kurniawan Budiman

Imron-Agus mengangkat isu korupsi yang mereka sebut sebagai 'musuh bersama'. Imron menekankan bahwa kepemimpinan harus dimulai dari keteladanan. "Ngomong apa pun kalau kita korupsi, anak buah tidak akan mau nurut. Pimpinan harus jadi suri tauladan," katanya.

Paslon ini juga menyindir sebuah janji dari paslon nomor urut tiga Wahyu Tjiptaningsih-Solichin yang menawarkan solusi seperti pembagian fasilitas sepeda motor bagi RT dan perangkat desa untuk mendukung kinerja, termasuk motor listrik atau motor besar seperti NMax.

"Yang logis-logis aja kalau janji, lebih baik anggaran itu digunakan untuk masyarakat secara luas melalui program yang tepat sasaran," tegasnya.

Paslon Nomor Urut 3: Wahyu Tjiptaningsih - Solichin

Wahyu Tiptaningsih-Solichin yang mengusung program 'Satu Motor untuk Satu RT' menyebutkan program ini sebagai bentuk apresiasi kepada ujung tombak pelayanan masyarakat. "Program ini realistis karena sudah kami hitung dengan tim menggunakan APBD. Dalam tiga tahun, kami hitung ada 9.803 RT akan mendapatkan motor, dan itu masih realistis untuk diwujudkan," jelas Wahyu.

Selain itu, mereka menyoroti pentingnya penguatan SDM dan sistem tata kelola pemerintahan agar bisa memberikan pelayanan yang rpima bagi masuarakat.

"Good governance dan clean governance adalah tujuan utama kami," ujar Wahyu Tjiptaningsih sembari menekankan perlunya hati dalam melayani masyarakat.

Paslon Nomor Urut 4: Mohamad Luthfi-Dia Ramayana

Luthfi-Dia menyampaikan kritik tajam dan menyindir paslon nomor urut dua yang juga sebagai petahana terkait reformasi birokrasi yang mereka nilainya sejauh ini masih stagnan. "Selama tiga tahun terakhir, reformasi birokrasi kita jalan di tempat. Anggaran besar sudah ada, tapi pelaksanaannya tidak serius," ujar Luthfi.

Paslon ini berkomitmen untuk menghapus praktik jual beli jabatan dengan menerapkan sistem merit yang berbasis moral, kompetensi, dan kualifikasi. Mereka juga menyoroti buruknya koordinasi lintas sektor dan kurang optimalnya peran camat dalam pembangunan daerah.

"Jika masyarakat memberi amanah, kami akan memastikan birokrasi Cirebon bekerja dengan kapasitas besar untuk memecahkan masalah. Pajak kita besar, tapi jalan berlubang masih banyak. Kami akan pastikan itu beres," tegas Luthfi.

Dari pantauan detikJabar, debat kali ini memunculkan adu mekanik melalui argumen-argumen yang intens, termasuk sindiran soal program dan dugaan penggiringan opini di lapangan. Meski begitu, keempat paslon sepakat bahwa Cirebon membutuhkan pemimpin dengan visi kuat untuk membawa perubahan nyata.

(sud/sud)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Hide Ads