Debat kedua Pilgub Jabar 2024 digelar di Hotel Patra, Cirebon, Sabtu (16/11/2024) malam. Pada debat publik ini, empat pasang calon gubernur dan calon wakil gubernur menyampaikan visi, misi, dan program unggulan agar diketahui publik lebih luas.
Acara yang disiarkan secara langsung ini menjadi sarana bagi para kandidat untuk memperjelas gagasan serta strategi mereka dalam mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi provinsi terbesar di Indonesia ini. Juga sebagai media edukasi bagi para pemilih.
Tema debat kedua Pilgub Jabar 2024 yakni 'Budaya Inovatif untuk Jawa Barat yang Gemah Ripah Repeh Rapih' yang membahas 6 sub tema dengan pertanyaan yang disusun oleh 7 panelis.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Adapun sub tema yang diangkat yakni :
Industri Budaya
ADVERTISEMENTPariwisata
Peningkatan PAD berbasis sumber daya alam
Mitigasi Bencana
Kualitas Lingkungan Hidup
Toleransi Beragama
Di segmen pertama empat paslon cagub-cawagub Jabar 2024 menyampaikan visi-misinya saat membuka debat. Berikut ini rekap ringkasan visi misi keempat pasang calon di debat kedua Pilgub Jabar 2024.
1. Acep Adang Ruhiyat dan Gitalis Dwi Natarina
![]() |
Dalam debat kandidat kedua Pilgub Jawa Barat 2024, pasangan Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina memaparkan visi dan misi untuk mewujudkan Jawa Barat yang inovatif dan aman. Acep mengawali pemaparan dengan menyayangkan adanya ancaman bom di Universitas Katolik Parahyangan yang menurutnya mengganggu stabilitas keamanan daerah.
Pasangan ini memperkenalkan visi Jabar Bahagia yang di bidang kebudayaan berfokus pada penguatan karakter masyarakat Jawa Barat. Acep menyebutkan bahwa visi ini bertujuan membangun masyarakat yang berbudaya, berkarakter, dan mampu berkontribusi positif pada negara. Melalui konsep ini, mereka berharap dapat menciptakan Jawa Barat yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafur, sebuah negeri yang baik dan damai.
Mereka juga akan menjalankan kaidah al-muhafadhotu 'ala qodimis sholih wal akhdzu bil jadidil ashlah, yang berarti mempertahankan budaya baik dari masa lalu sekaligus terbuka pada hal-hal baru yang lebih baik. Dalam bidang lingkungan, pasangan Acep-Gita mencanangkan program Jabar Go Green, yang mengajak masyarakat untuk menjaga kelestarian lingkungan. Dengan visi ini, mereka ingin menciptakan Jawa Barat yang harmonis, sejahtera, dan ramah lingkungan, dari desa hingga kota.
2. Jeje Wiradinata dan Ronal Surapradja
![]() |
Dalam debat kedua Pilgub Jawa Barat 2024, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja memaparkan visi mereka untuk mewujudkan Jawa Barat yang lebih adil, makmur, dan lestari melalui konsep "Jabar untuk Semua." Konsep ini menekankan pembangunan yang berpijak pada kekuatan setiap kabupaten dan kota di Jawa Barat, dengan tujuan menjadikan keberagaman budaya dan potensi daerah sebagai keunggulan komparatif yang mendukung daya saing provinsi.
Pasangan ini percaya bahwa konektivitas antarkabupaten dan kota perlu ditingkatkan agar setiap daerah dapat saling mendukung dan memanfaatkan potensi masing-masing secara optimal. Dengan mengedepankan keadilan, keberagaman, dan prinsip keseimbangan dalam pembangunan, Jeje-Ronal berharap dapat mewujudkan Jawa Barat yang 'Gemah Ripah Repeh Rapih' - sebuah provinsi yang makmur, damai, dan berbudaya sesuai dengan nilai-nilai yang diperjuangkan oleh Bung Karno.
3. Ahmad Syaikhu dan Ilham Habibie
![]() |
Calon Gubernur Jawa Barat, Ahmad Syaikhu, menyoroti tingginya angka perceraian di Jawa Barat dalam debat kedua Pilgub Jabar 2024. Ia mengungkapkan visinya untuk menjadikan Jawa Barat sebagai daerah yang "gemah ripah repeh rapih," yaitu lingkungan yang damai, makmur, dan tertata dengan baik. Prinsip 'repeh' (rukun) menjadi kunci dalam membangun harmoni sosial di masyarakat.
Syaikhu mengkritisi pandangan yang ia anggap tidak bijaksana terkait isu perceraian, khususnya sikap yang mendukung perceraian demi mencari pasangan baru. Menurutnya, perceraian adalah masalah serius yang berdampak pada anak-anak, meninggalkan trauma yang berkepanjangan. Untuk mengatasi isu ini, Syaikhu mengusulkan pendekatan yang seimbang melalui ilmu, agama, dan budaya, yang ia yakini sebagai penopang penting bagi kehidupan masyarakat agar tidak terlantar, tersesat, atau bersikap kasar.
Sebagai putra daerah Cirebon, Syaikhu juga menyampaikan aspirasi agar masyarakat Cirebon mendapat kesempatan untuk memimpin Jawa Barat, dengan harapan dapat menciptakan masyarakat yang harmonis dan sejahtera.
4. Dedi Mulyadi dan Erwan Setiawan
![]() |
Dalam debat kedua Pilgub Jawa Barat 2024, calon gubernur Dedi Mulyadi memaparkan visi dan misinya dengan mengedepankan konsep "sosiologi kebudayaan Sunda" sebagai dasar pembangunan yang sejalan dengan identitas masyarakat Jawa Barat. Menurut Dedi, masyarakat Jawa Barat memiliki kekayaan budaya yang tercermin dalam pepatah Sunda seperti ciri sabumi cara sadesa, jawadah tutung biritna, sacarana sacarana, lain tepak sejen igel, yang menekankan keunikan dan kearifan lokal di setiap wilayah. Konsep ini, lanjut Dedi, menekankan persenyawaan masyarakat dengan elemen alam seperti tanah, air, matahari, dan udara, yang melahirkan empat aspek budaya: bahasa, makanan, pakaian, dan seni.
Dedi juga menjelaskan empat keragaman budaya utama di Jawa Barat, yaitu budaya Kulon, Priangan, Cirebonan, dan Betawi. Menurutnya, kerangka budaya ini mendukung terbentuknya ekosistem ekonomi berbasis wilayah-ekonomi pegunungan, pedataran, kelautan, serta perkotaan dan perindustrian. Ia berkomitmen untuk mengembangkan setiap ekosistem ini dengan mempertimbangkan potensi dan karakteristik uniknya, serta melalui evaluasi dan optimalisasi tata ruang yang berkelanjutan. Dedi juga ingin agar pembangunan di Jawa Barat dilakukan dengan prinsip konservasi dan perlindungan sumber daya alam.
Lebih lanjut, Dedi menekankan pentingnya pembangunan yang menghormati identitas budaya dan kebebasan beragama di Jawa Barat. Ia ingin mewujudkan pembangunan yang tidak hanya mengedepankan kemajuan ekonomi, tetapi juga menjaga nilai-nilai tradisional serta melestarikan keberagaman agama dan budaya.
Seperti diketahui debat diikuti oleh empat pasang calon (paslon) Gubernur dan calon Wakil Gubernur, dimana Paslon nomor urut 1 Acep-Gita diusul oleh PKB, Paslon nomor urut 2 Jeje-Ronal diusul PDIP, Paslon nomor urut 3 Syaikhu-Ilham diusul Partai NasDem, PKS, dan PPP dan Paslon nomor urut 4 Dedi-Erwan diusul oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, dan PSI.
Masing-masing paslon diperbolehkan membawa 50 orang untuk masuk ke area debat publik. Hadirin dalam jumlah terbatas yang bukan merupakan undangan atau rombongan, boleh menyaksikan proses debat kedua Pilgub Jabar 2024 di luar area debat melalui layar besar yang disediakan.
(tya/tey)