Strategi Ahmad Syaikhu soal Mitigasi Bencana di Jabar

Jawa Barat

Kenali Kandidat

Debat Pilgub Jabar 2024

Strategi Ahmad Syaikhu soal Mitigasi Bencana di Jabar

Devteo Mahardika - detikJabar
Sabtu, 16 Nov 2024 21:11 WIB
Paslon Pilgub Jabar Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie di Debat Kedua Pilgub Jabar 2024
Paslon Pilgub Jabar Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie di Debat Kedua Pilgub Jabar 2024. Foto: Devteo Mahardika/detikJabar
Cirebon -

Dalam debat Pilgub Jawa Barat 2024, Cagub Ahmad Syaikhu memaparkan strategi mitigasi bencana untuk mengatasi tingginya risiko bencana di Jabar. Berdasarkan data Portal Jabar, sejak Januari hingga Mei 2024, tercatat 94 kasus bencana di 25 kabupaten dan kota, yang menyebabkan kerusakan rumah serta korban jiwa.

Syaikhu menegaskan Jawa Barat berada di kawasan rawan bencana, termasuk banjir, karena terletak dalam jalur 'Cincin Api Bencana'. Untuk itu, ia mengusulkan beberapa langkah strategis guna menangani dari permasalahan yang selama ini terjadi di Jawa Barat.

Syaikhu menilai pentingnya kajian peta bencana yang komprehensif untuk mengidentifikasi titik-titik rawan bencana. "Dengan peta ini, kita bisa melakukan mitigasi yang lebih terencana," ujarnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia juga mendorong edukasi kepada masyarakat agar siap menghadapi bencana. "Jika terjadi banjir, masyarakat harus tahu cara menyelamatkan diri dan mengevakuasi keluarga," tegas Syaikhu.

Syaikhu menggarisbawahi pentingnya early warning system atau sistem peringatan dini. "Pemprov harus memiliki contingency planning yang solid, termasuk menempatkan petugas di sungai untuk memantau ketinggian air," jelasnya merujuk pada pengalamannya di Bekasi yang sering dilanda banjir.

ADVERTISEMENT

Untuk wilayah hulu, Syaikhu menekankan perlunya penghijauan dan pembangunan waduk penampungan air. Sementara di hilir, ia mendorong normalisasi sungai agar daya tampung air mencukupi dan tidak meluap ke pemukiman.

Pada saat sesi tanggapan, Acep Adang menyoroti perlunya regulasi dan infrastruktur ketahanan bencana, termasuk pendidikan mitigasi di sekolah-sekolah. "Regulasi ketahanan bencana alam dibuat salah satunya meningkatkan infrastruktur ketahanan bencana. Lalu pendidikan mitigasi bagi masyarakat dan membuat program edukasi di sekolah-sekolah dan akan diberikan penjelasan secara rinci soal bencana alam," tutur Acep.

Sedangkan Jeje Wiradinata menambahkan bahwa pengelolaan hutan dan sungai harus mengutamakan ekologi daripada kepentingan bisnis. "Harus membuka diri dengan kesadaran yang luar biasa soal pengelolaan hutan dan sungai sudah berpihak pada ekologi atau bisnis semata," ucap Jeje.

Sementara itu, Dedi Mulyadi menilai bencana adalah hasil dari pembangunan yang tidak sesuai dengan tata ruang, sehingga perlu penegakan hukum tegas terhadap pembalakan liar dan pembangunan ilegal.

"Maka perlu ditata dan kembali pada ruang peruntungannya, pemerintah harus berani mengambil kebijakan tegas terhadap pembalakan liar dan menertibkan bangunan yang tidak sesuai dengan peruntukannya," ujar Dedi.

Ahmad Syaikhu menyimpulkan bencana adalah persoalan lintas kabupaten dan kota. Oleh karena itu, pemprov harus hadir dengan solusi nyata untuk menangani bencana secara holistik.

"Menurut pandangan kami bencana lintas kota dan kabupaten maka perlu hadirnya pemprov untuk menangani bencana lintas kabupaten dan kota," kata Syaikhu.

Ia juga menyoroti soal wilayah hulu yang perlu dilakukan penghijauan serta membuat penampungan air seperti waduk. "Hilir sungai juga perlu dinormalisasi supaya daya tampung sungai cukup tidak limpas ke rumah penduduk," ujar Syaikhu menegaskan.

Debat kedua Pilkada Provinsi Jawa Barat 2024 atau Pilgub Jabar digelar KPU di Hotel Patra Kabupaten Cirebon. Debat berlangsung pada Sabtu (16/11/2024) pukul 19.00 WIB.

Sekadar diketahui, debat diikuti oleh empat pasang calon (paslon) Gubernur dan calon Wakil Gubernur, yakni Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina (nomor urut 1), Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja (nomor urut 2), Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (nomor urut 3), dan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan (nomor urut 4).

Paslon nomor urut 1 Acep-Gita diusul oleh PKB. Pasangan Jeje-Ronal diusul PDIP. Kemudian, pasangan Syaikhu-Ilham diusul Partai NasDem, PKS, dan PPP. Dan, pasangan Dedi-Erwan diusul oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, dan PSI.

Debat kedua Pilgub Jabar mengambil judul 'Budaya Inovatif untuk Jawa Barat yang Gemah Ripah Repeh Rapih'. Dalam debat tersebut terdapat enam sub tema, yakni, industri budaya, pariwisata, peningkatan PAD berbasis sumber daya alam, mitigasi bencana, kualitas lingkungan hidup dan toleransi beragama.

Masing-masing paslon diperbolehkan membawa 50 orang untuk masuk ke area debat publik. Hadirin dalam jumlah terbatas yang bukan merupakan undangan atau rombongan, boleh menyaksikan proses debat kedua Pilgub Jabar 2024 di luar area debat melalui layar besar yang disediakan.

(sud/sud)

Agenda Pilkada 2024

Peraturan KPU 2/2024 tentang Tahapan dan Jadwal Penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah Tahun 2024
2024
22 September 2024
Penetapan Pasangan Calon
25 September 2024- 23 November 2024
Pelaksanaan Kampanye
27 November 2024
Pelaksanaan Pemungutan Suara
27 November 2024 - 16 Desember 2024
Penghitungan Suara dan Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara

Hide Ads