Hal itu terjadi saat debat Pilgub Jabar yang berlangsung di Graha Sanusi Hardjadinata Unpad, Kota Bandung. Debat berlangsung pada Senin (11/11/2024) pukul 19.00 WIB.
Pada sesi kelima debat, Cawagub Erwan Setiawan mengambil indikator berisi sub tema dari wadah kaca. Moderator Frisca Clarissa membuka indikator yang dipilih Erwan mengenai Pengembangan Talenta Digital.
"Saat ini di Jabar belum semua daerah mempunyai command center dan creative center. Bagaimana Anda bisa membangun creative center itu dan membangun talenta muda lebih baik ke depan?" tanya Erwan pada Cawagub Ilham dalam waktu 30 detik.
Cawagub Ilham menjawab dalam waktu 45 detik. Ia mengatakan bahwa menurutnya Pemerintah tak punya kapasitas untuk optimalisasi fasilitas yang telah dibangun.
"Menurut saya pemerintah, mohon maaf, bagus dalam infrastruktur tapi untuk mengisi program itu susah karena bukan pelaku, jadi perlu kerjasama dengan ormas dan LSM yang punya program kerja, daripada tidak kegiatan jadi diisi dengan kegiatan. Ajak teman-teman karang taruna dan lainnya untuk mengisi itu. Kalau Dinas-dinas tidak ada kemampuan, mohon maaf," ucap Ilham.
Erwan pun menanggapi bahwa menurutnya, perlu banyak membangun vokasi sekolah kejuruan pada anak muda. Harapannya, agar kreativitas tersalurkan, terwadahi, dan membangun untuk berkreasi.
"Lalu UMKM perlu diisi talenta muda supaya lebih produktif lagi. Saya berharap bisa berkembang dengan banyaknya vokasi pendidikan anak muda kita ke depan," kata Erwan.
Sementara Ilham setuju bahwa aspek vokasi memang penting. Namun, ia melihat perlu terapan yang lebih detail dalam konteks sekolah vokasi tersebut.
"Perlu kerjasama menyediakan fasilitas tersebut. Bisa berkolaborasi dengan KADIN atau asosiasi profesi digital, dan sediakan fasilitas gratis di tempat-tempat tertentu dan tempat ibadah. Jadi itu disediakan gratis," ucap Ilham menimpali.
Sekedar diketahui, debat diikuti oleh empat pasang calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur, yakni Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina (nomor urut 1), Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja (nomor urut 2), Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (nomor urut 3), dan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan (nomor urut 4).
Pasangan Acep-Gita diusung oleh PKB, pasangan Jeje-Ronal diusung PDIP, pasangan Syaikhu-Ilham diusung Partai NasDem, PKS, dan PPP, sementara pasangan Dedi-Erwan diusung oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, dan PSI.
Debat berlangsung selama 120 menit, membahas 7 sub tema dengan pertanyaan yang disusun oleh 7 panelis. Tema debat perdana Pilgub Jabar 2024 yakni 'Membangun Jawa Barat Menuju Masyarakat Digital yang Sejahtera dan Berdaya Saing Global'.
Baca juga: Adu Gagasan Acep-Jeje untuk Kesehatan Jabar |
KPU Jabar mengangkat 7 sub tema debat, yaitu Kesehatan dan Penurunan Stunting, Mentalitas dan Karakter Generasi Muda, Kemiskinan dan Pengangguran, Pengembangan Digital Talent, Reformasi Birokrasi yang Berkelanjutan, Isu Perempuan dan Anak, serta Pendidikan Inklusif dan Berkualitas.
Masing-masing paslon diperbolehkan membawa 100 orang untuk masuk ke area debat publik. Hadirin dalam jumlah terbatas yang bukan merupakan undangan atau rombongan, boleh menyaksikan proses debat Pilgub Jabar 2024 di luar area debat melalui layar besar yang disediakan.
(aau/dir)