Calon Gubernur Jawa Barat, Acep Adang Ruhiat dan Jeje Wiradinata saling beradu gagasan di debat publik perdana Pilgub Jabar 2024. Keduanya berbicara tentang upaya peningkatan pelayanan kesehatan.
Acep Adang mulanya menanyakan soal langkah untuk meningkatkan akses layanan kesehatan di daerah terpencil dan perbatasan kepada Jeje. "Apa langkah konkrit yang anda rencanakan untuk meningkatkan akses layanan kesehatan di daerah terpencil dan perbatasan. Bagaimana memastikan layanan ini tetap berkualitas mesti di wilayah yang sulit dijangkau?," kata Acep kepada Jeje.
Menanggapi pertanyaan Acep Adang, Jeje Wiradinata menyebut terjadi disparitas dan gap (celah) pembangunan di wilayah perkotaan dan pedesaan, termasuk juga soal fasilitas kesehatannya. Karena itu, Jeje berkomitmen membangun pelayanan kesehatan secara merata di seluruh wilayah di Jabar.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Maka tentu kalau kami diberi amanah kesehatan adalah hal yang fundamen, maka kami akan membuat layanan kesehatan yang baik di seluruh kabupaten kota. Orang Pangandaran kalau sakit ke Bandung yang punya duit, besok kami menang kualitas kesehatan di daerah kami bangun sebaik-baiknya," tegas Jeje.
Acep kembali menanggapi jawaban Jeje. Menurut Acep, kesehatan tidak bisa dipisahkan dalam indeks pembangunan manusia selain pendidikan dan daya beli masyarakat. Karenanya, Acep berkeinginan untuk menjadikan kesehatan sebagai pokok utama dalam membangun Jabar.
"Kesehatan jadi pokok utama bagaimana kita memberikan nutrisi yang baik sehingga kesehatan jadi sesuatu yang baik sehingga orang bisa sekolah dan berusaha. Kalau kesehatan tidak baik, tidak akan menunjang itu," ujar Acep.
"Sehingga apa yang jadi keinginan kami di dalam proses bagaimana kesehatan jadi bagian yang tidak bisa dipisahkan dalam pembangunan masyarakat di Jabar," imbuhnya.
Menurut Jeje, Jabar bukan hanya Kota Bandung namun juga daerah lainnya seperti Ciamis dan Pangandaran. Karena itu, perbaikan layanan kesehatan harus dilakukan secara merata, termasuk juga menjaga lingkungan agar berdampak positif untuk kesehatan.
"Maka dengan perhatian dan peningkatan kualitas kesehatan tentu Jabar akan jadi Jabar yang sehat tidak hanya di Bandung, sehat bukan hanya soal fasilitas, tapi lingkungan yang sehat dan bersih akan memberikan dampak yang luar biasa," tutup Jeje.
Debat Perdana Pilkada Provinsi Jawa Barat 2024 digelar KPU di Graha Sanusi Hardjadinata Unpad, Kota Bandung. Debat berlangsung pada Senin (11/11/2024) pukul 19.00 WIB.
Sekedar diketahui, debat diikuti oleh empat pasang calon Gubernur dan calon Wakil Gubernur, yakni Acep Adang Ruhiat-Gitalis Dwinatarina (nomor urut 1), Jeje Wiradinata-Ronal Surapradja (nomor urut 2), Ahmad Syaikhu-Ilham Habibie (nomor urut 3), dan Dedi Mulyadi-Erwan Setiawan (nomor urut 4).
Pasangan Acep-Gita diusung oleh PKB, pasangan Jeje-Ronal diusung PDIP, pasangan Syaikhu-Ilham diusung Partai NasDem, PKS, dan PPP, sementara pasangan Dedi-Erwan diusung oleh Partai Gerindra, Partai Golkar, Partai Demokrat, PAN, dan PSI.
Debat berlangsung selama 120 menit, membahas 7 sub tema dengan pertanyaan yang disusun oleh 7 panelis. Tema debat perdana Pilgub Jabar 2024 yakni 'Membangun Jawa Barat Menuju Masyarakat Digital yang Sejahtera dan Berdaya Saing Global'.
KPU Jabar mengangkat 7 sub tema debat, yaitu Kesehatan dan Penurunan Stunting, Mentalitas dan Karakter Generasi Muda, Kemiskinan dan Pengangguran, Pengembangan Digital Talent, Reformasi Birokrasi yang Berkelanjutan, Isu Perempuan dan Anak, serta Pendidikan Inklusif dan Berkualitas.
Masing-masing paslon diperbolehkan membawa 100 orang untuk masuk ke area debat publik. Hadirin dalam jumlah terbatas yang bukan merupakan undangan atau rombongan, boleh menyaksikan proses debat Pilgub Jabar 2024 di luar area debat melalui layar besar yang disediakan.
(bba/iqk)