Calon Gubernur Jabar nomor urut 1 dan 3, Acep Adang Ruhiat serta Ahmad Syaikhu sepakat jika kemiskinan dan pengangguran di Jabar harus dientaskan. Keduanya punya langkah masing-masing terkait persoalan itu.
Hal tersebut diungkapkan Acep Adang dan Ahmad Syaikhu dalam debat publik perdana Pilgub Jabar 2024. Acep Adang mulanya bertanya kepada Syaikhu soal upaya pengentasan kemiskinan, kebodohan dan pengangguran di Jabar.
"Kami punya 3 program unggulan, yaitu 1 desa 1 industri, ini akan dikembangkan dan dikolaborasikan dengan kepala desa," kata Syaikhu menjawab pertanyaan Acep Adang.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Syaikhu menyebut pihaknya yakin Jabar memiliki banyak sosok dengan keunggulan SDM. Karenanya, pemerintah harus membuka jaringan agar sosok-sosok itu bisa melenggang ke luar negeri untuk berkarir.
"Jabar banyak orang yang memiliki keunggulan SDM, karena itu kita akan sambungkan dengan kebutuhan di tingkat dunia untuk mengirimkan ke berbagai negara. Berbagai persoalan terkendala biaya, maka diperlukan kredit ASIH Rakyat," ujarnya.
Acep mengaku setuju dengan jawaban Syaikhu. Menurut Acep, diperlukan pelayanan publik maksimal khususnya kepada masyarakat yang kurang beruntung. Acep juga berjanji akan membuka 1 juta lapangan kerja baru di Jabar nantinya
"Kami ingin membahagiakan para buruh, petani, nelayan dan pelaku UKM sehingga mereka dapat perhatian khusus dari pemerintah, dengan 1 juta lapangan kerja, kartu wirausaha dan 50 ribu peluang usaha baru untuk ibu rumah tangga," tegasnya.
Syaikhu sendiri senang dengan respons Acep Adang. Menurutnya, untuk menyukseskan program unggulannya dalam pengentasan kemiskinan, diperlukan kolaborasi yang berjalan baik antara pemerintah dengan pihak lainnya.
"Terimakasih atas kesepakatan cagub nomor 1, ini membuktikan kunci sukses untuk tiga program unggulan tadi adalah kolaborasi diantara kita. Kolaborasi harus dilakukan baik antara provinsi dengan pusat, provinsi dengan kabupaten, dengan dunia usaha dan seluruh stakeholder yang ada," tutup Syaikhu.
(bba/iqk)