Pasangan calon wali kota dan wakil wali, Arfi Rafnialdi-Yena Iskandar Ma'soem punya gagasan baru untuk membangun Kota Bandung jadi lebih baik. Arfi-Yena akan mengusung konsep pahlawan lokal jika peroleh kepercayaan menjadi pemimpin di Kota Bandung.
Konsep pahlawan lokal digagas Arfi-Yena untuk mengatasi berbagai persoalan yang terjadi di Kota Bandung. Konsep ini juga disampaikan dalam debat publik perdana Pilwalkot Bandung beberapa waktu lalu.
"Berkenaan dengan pengelolaan dan penanganan sampah, kami (Arfi-Yena) menyiapkan langkah komprehensif, dari hulu sampai hilir. Selain itu, penting untuk menguatkan kolaborasi dengan pahlawan lokal pada aspek pengelolaan sampah," kata Arfi, Jumat (1/11/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Arfi mencontohkan sejumlah pahlawan lokal yang bisa menjadi contoh adalah Sariban dan Herman Sukmana atau biasa disapa Kang Ibo dari RW 7 Kelurahan Kebon Pisang, Kecamatan Sumur Bandung.
Menurut Arfi, nama-nama itu selama tujuh tahun terakhir konsisten mempraktikkan pengelolaan maupun pengolahan sampah dari sumber. Hasilnya, apa yang dilakukan pahlawan lokal mampu menjaga lingkungan Kebon Pisang bersih dari sampah.
Adapun RW 7 Kelurahan Kebon Pisang pernah meraih Proklim Lestari yang merupakan penghargaan kategori tertinggi Proklim dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) pada tahun 2023.
"Selama berjalan 7 tahun, masyarakat setempat makin konsisten memilah sampah dan menjaga lingkungan secara keseluruhan. Bukan hanya bermanfaat bagi lingkungan RW, hasil atas konsistensi masyarakat menjadi teladan di tingkat Kota Bandung, Jawa Barat, bahkan Indonesia. Semangat yang sama perlu ditularkan ke RW lain di Kota Bandung," tuturnya.
Selain pahlawan lokal di tingkat warga, Arfi-Yena juga menginginkan adanya contoh teladan bagi para ASN di Kota Bandung. Karena itu, Arfi menyebut akan memberlakukan sistem penilaian kinerja ASN secara berkala setiap bulannya.
"Integritas ASN terus terpelihara, bukan hanya ketika timbul kasus. Kami mengedepankan prasangka baik, ASN di lingkungan Pemkot Bandung punya integritas dan mampu bekerja profesional," ucap Arfi.
"Pada waktu bersamaan, kami akan bantu dengan sistem penilaian kinerja berkala setiap bulan. ASN profesional perlu berani beroleh penilaian dari atasan, peer group (sejawat di tingkat jabatan yang sama) maupun bawahan," lanjutnya.
Nantinya, ASN yang mampu menjaga integritas dan menunjukkan kinerja baik, berhak mendapat insentif berupa tunjangan kinerja. Arfi juga bakal melibatkan KPK dalam tata kelola pemerintahan agar tindakan rasuah tidak terulang di Kota Bandung.
"Menguatkan tata kelola pemerintahan, Arfi dan Yena bakal melibatkan KPK untuk memberi bantuan dalam hal pencegahan, serta aparat penegak hukum pada sisi pengawasan," tandasnya.
(bba/dir)