Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cirebon akan mengadakan tiga sesi debat kandidat pasangan calon (paslon) Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon 2024. Komisioner KPU Kota Cirebon Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat, dan SDM, Hasan Basri mengatakan persiapan untuk debat sudah mencapai 90 persen.
"Untuk debat kandidat itu KPU Kota Cirebon akan melaksanakan tiga kali sesi debat," tutur Basri, Rabu (23/10/2024).
Debat pertama akan digelar pada 30 Oktober 2024, dilanjutkan dengan debat kedua pada 10 November 2024, dan debat ketiga pada 20 November 2024. Untuk sesi pertama, debat akan diadakan di Hotel Prima Kota Cirebon, dengan waktu pelaksanaan pukul 07.00-10.00 WIB, jika tidak ada perubahan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tema yang diusung dalam debat pertama adalah "Transformasi Tata Kelola Pemerintahan yang Baik." Tema ini telah disosialisasikan kepada seluruh paslon untuk mempersiapkan diri. "Untuk tema nya kita juga sudah sosialisasikan ke setiap paslon, jadi paslon juga sudah mempersiapkan untuk mempelajarinya," tutur Basri.
Basri menambahkan KPU Kota Cirebon sudah menyiapkan segala kebutuhan untuk debat, termasuk koordinasi dengan berbagai pihak terkait dan penyedia jasa EO serta media penyiaran.
"Untuk persiapan kami dari KPU Kota Cirebon itu sudah hampir 90 persen. Karena dari EO sampai media broadcast itu sudah hadir di sini, kemudian tinggal pelaksanaannya saja, hari ini kami juga akan berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait," tutur Basri.
Setiap pasangan calon hanya diperbolehkan membawa 75 orang pendukung saat debat berlangsung karena keterbatasan kapasitas tempat. "Kemarin malam kota sudah koordinasi dengan pihak LO dan tim partai dan pemenangan, pada prinsipnya semuanya sudah clear, termasuk masa pendukung yang berjumlah 75 orang per paslon," tutur Basri.
KPU Kota Cirebon juga telah membentuk tim perumus dan tim panelis, masing-masing terdiri dari enam orang yang berasal dari berbagai unsur, termasuk akademisi, tokoh masyarakat, dan profesional. Nama-nama perumus dan panelis tidak akan diumumkan sebelum debat untuk menghindari intervensi dan kebocoran soal.
"Kita juga sejak jauh-jauh hari sudah membentuk tim perumus yang terdiri dari 6 orang, dan tim panelis yang juga terdiri 6 orang. Untuk perumus nama-namanya memang tidak kita serba luaskan. Adapun panelis pada saat debat nanti kita tampilkan juga. Untuk unsurnya itu dari akademisi, tokoh masyarakat, termasuk unsur profesional," tutur Basri.
Soal-soal debat akan diberikan kepada panelis H-1 pelaksanaan debat, sehingga tidak ada yang mengetahui pertanyaan sebelum waktu yang ditentukan. Untuk tema debat kedua dan ketiga, Basri menyatakan bahwa sub tema masih dalam persiapan dan akan disosialisasikan kemudian
"Tema besarnya yang sudah ada, cuman lagi persiapkan sub temanya supaya nanti lebih rinci lagi. Kalau kita sampaikan sekarang, takutnya nanti ada miskomunikasi, karena banyak penafsiran," pungkas Basri.
(iqk/iqk)