Calon Wakil Gubernur Jawa Barat nomor urut 1 Gitalis Dwi Natarina atau yang akrab disapa Gita KDI berbicara mengenai sosok ibu dan perempuan yang telah bercerai atau single mom. Gita berjanji akan memperhatikan kelompok perempuan.
Hal itu disampaikan Gita saat kampanye ke Cianjur. Berdasarkan data dari Pengadilan Agama Cianjur, setiap tahunnya ada sekitar 4.000 kasus perceraian. Selama semester pertama 2024 pun angka perceraian sudah menyentuh angka 2.373 perkara.
"Saya juga bagian dari single mom. Dan saya juga satu-satunya kandidat perempuan. Saya paham betul bagaimana kondisi ibu-ibu di Jawa Barat termasuk Cianjur. Makanya saya ingin fokus dalam membantu para kaum ibu, terlebih para single mom," kata dia saat mengunjungi Pasar Induk Cianjur, Rabu (16/10/2024).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Gita, para kaum ibu harus mampu mandiri secara ekonomi. Oleh karena itu, dirinya akan memberikan bantuan permodalan dan pelatihan untuk berwirausaha.
"Fokus utamanya membangun kaum perempuan melalui wirausaha atau UMKM. Kita bantu permodalannya, termasuk memberi pelatihan agar usahanya bisa terus berkembang," kata dia.
Gita menyebut dengan kaum perempuan yang mandiri secara ekonomi, maka dapat membangun keluarga yang lebih baik.
"Apalagi untuk single mom, dia harus jadi ibu sekaligus ayah. Makanya dengan bantuan modal usaha akan penting, dia bisa membesarkan anak-anaknya," kata dia.
Menurutnya, hal yang sama juga akan dia jalankan di daerah lain di Jawa Barat. "Tidak hanya di Cianjur, tentunya di seluruh Jabar juga akan kita aplikasikan perhatian bagi kaum ibu, terutama para single mom," kata dia.
Datangi Pasar Induk Cianjur
Di sisi lain, Gita juga menyoroti kondisi daya beli di pasar tradisional di Cianjur. Menurut dia, Pasar Induk Cianjur saat ini belum termaksimalkan karena banyak pasar bayangan di Cianjur.
"Tadi saya juga sempat diskusi dengan para pedagang. Mereka mengeluhkan turunnya daya beli karena adanya pasar bayangan. Makanya saya nanti akan komunikasi dengan pemerintah daerah untuk memberikan solusi. Karena pasar Induk ini kan pusat, jadi harus hidup dan daya belinya tinggi," pungkasnya.
(dir/dir)