Calon Gubernur Jawa Barat nomor urut 2, Jeje Wiradinata memastikan pihaknya akan mendukung pemekaran wilayah di Priangan Timur. Jika menjadi Gubernur, Jeje memastikan akan menjadi yang terdepan untuk menyukseskan pembentukan daerah otonom baru (DOB), baik Tasikmalaya, Garut mau pun Cianjur.
Menurut Jeje, pemekaran wilayah menjadi salah satu solusi untuk percepatan pembangunan di wilayah pelosok Jawa Barat. "Saya jalan ke Jabar selatan, ini memprihatinkan. Misalnya kenapa IPM Kabupaten Tasikmalaya rendah, karena ada wilayah selatan yang belum maju. Begitu juga Garut, Sukabumi, Cianjur juga demikian. Itu harus dimekarkan, dan saya punya pengalaman untuk memperjuangkan pemekaran," kata Jeje usai konsolidasi dengan kader PDI Perjuangan Tasikmalaya, Rabu (16/10/2024).
Dia mengaku akan memimpin langsung dan mengawal agar pemekaran itu bisa berjalan sesuai dengan harapan. "Saya akan memimpin langsung itu pemekaran wilayah Jabar. Saya punya pengalaman, saya ketemu warga Tasik selatan, mereka bilang Pak Jeje, kita ingin seperti Pangandaran katanya," ujar Jeje.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu Jeje juga menyoroti tentang potensi wilayah Priangan Timur serta ketimpangannya dengan wilayah lain di Jawa Barat.
"Konsep kita Jabar untuk semua, tidak ada ketimpangan, jangan ada istilah pembangunan Bandung sentris, tapi semua harus maju. Kalau bicara Priangan Timur, ini wilayah yang perlu didorong," kata Jeje.
Sebagai tokoh di wilayah Priangan Timur, Jeje mengaku dia akan berjuang keras untuk kemajuan wilayahnya.
"Yang mewakili perasaan dan kehormatan Priangan Timur kan saya, kalau pun ada Pak Acep (Acep Adang) kan belum pernah jadi Kepala Daerah," seloroh Jeje.
Calon Wakil Gubernur Ronal Surapradja yang juga hadir menyoroti soal potensi besar Priangan Timur khususnya dalam konteks anak muda dan industri kreatif. Namun ada keresahan yang menjadi isu sentral anak muda saat ini, yakni soal sulitnya mencari pekerjaan.
"Keresahan anak muda kita itu tentang susahnya cari kerja. Makanya kita ada program namanya Seblak, sekolah berbasis latihan kerja. Jadi pendidikan vokasi dan latihan kerja harus diperbanyak," kata Ronal.
Selain itu Ronal juga mengaku selalu menekankan kepada anak-anak muda agar tidak apatis terhadap dunia politik. "Kita selalu tekankan agar anak muda jangan apolitik, karena semua kebijakan dan keputusan di negara ini merupakan produk politik. Anak-anak muda itu pemilik zaman," kata Ronal.
Optimisme Ono di Priangan Timur
Sementara itu Ketua DPD PDI Perjuangan Jawa Barat, Ono Surono mengaku optimistis suara Jeje - Ronal akan maksimal di wilayah Priangan Timur. Alasannya Jeje dan Ronal memiliki hubungan dengan masyarakat Priangan.
"Pak Jeje dari sisi kelahiran, domisili, menjadi Bupati dan Ketua DPRD kan dari wilayah Priangan. Kemudian Priangan ini adalah basis pemilih di Jawa Barat yang mempunyai karakteristik khusus," kata Ono.
Menurut Ono karakteristik khusus Priangan Timur adalah masyarakat yang agamis dengan banyaknya pesantren. Sosok Jeje dinilai mampu menembusnya, mengingat saat menjadi pemimpin Jeje dekat dan sering membuat program pemberdayaan pesantren.
"Karena di sini juga mayoritas muslim dan banyak pesantren, sehingga sosok Jeje yang telah banyak melakukan perhatian pada saat jadi Bupati Pangandaran, harusnya lebih dekat dengan kalangan pesantren dan bisa diterima," kata Ono.
Selain itu sosok Ronal juga bisa menjadi pendulang suara di Priangan Timur, mengingat Ronal adalah putra asli Garut kendati besar dan terkenal di Bandung.
"Terkait dengan Ronal misalnya , walau pun besar di Bandung, dia lahir dan orang tuanya di Garut. Sehingga menurut saya wilayah Priangan ini harus benar-benar dimaksimalkan, bagaimana suara Jeje-Ronal ini bisa memberi kontribusi kemenangan untuk di Jawa Barat," kata Ono.
Terkait adanya calon lain yang juga berasal dari Priangan Timur, yakni Acep Adang dan Gita KDI, Ono mengaku tidak mempermasalahkan hal itu. "Ya memang ada Pak Kyai Acep, tapi nggak masalah. Kita bergerak terus saja," kata Ono.
(sud/sud)