Suhu udara di Kota Bandung yang tidak lagi sejuk seperti dulu turut jadi sorotan bagi Arfi Rafnialdi. Calon wali kota Bandung nomor urut 4 ini menaruh perhatian pada kondisi suhu udara Kota Bandung.
Seperti diketahui, Kota Bandung terasa semakin panas dari waktu ke waktu. Pada Oktober 2023 lalu, suhu udara di Kota Bandung sempat menyentuh angka 36 derajat celcius. Sementara rata-rata di tahun itu, suhu udara, yakni 24,25 derajat atau lebih tinggi dari 2021, yakni 23,58 derajat.
Karena itulah, Arfi Rafnialdi punya komitmen untuk mengembalikan suhu udara Kota Bandung kembali sejuk. Salah satu langkah yang disiapkan Kang Arfi adalah penanaman 2,5 juta pohon di awal masa kepemimpinan jika dipercaya menjadi Wali Kota Bandung periode 2025-2030.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Sekitar 3 juta penduduk Kota MadellΓn, Kolombia menaman 3 juta pohon secara serentak pada hari pertama wali kota menjabat. Tiga tahun setelahnya, rata-rata suhu udara di kota itu turun 3 derajat celsius," kata Arfi, Rabu (16/10/2024).
"Kami pun akan melaksanakan hal serupa, wali kota mencanangkan penanaman pohon secara serentak, paling tidak satu pohon per penduduk. Dengan populasi Kota Bandung yang sekitar 2,5 juta jiwa, paling tidak sekitar 2,5 juta pohon bisa ditanam secara serentak," lanjutnya.
Untuk mendukung langkah itu, Arfi menyebut, telah ada program dari pemerintah pusat yang memberika 25 bibit pohon per penduduk secara gratis. Dengan begitu, penanaman 2,5 juta pohon secara serentak bukan hal yang tidak mungkin dilakukan.
Namun sebelum itu, Arfi akan lebih dulu memetakan wilayah yang memadai untuk dilakukan penanaman pohon. Sebab diakuinya, tidak semua wilayah di Kota Bandung punya lahan yang memadai untuk ditanami.
"Penanaman pohon serentak bakal menurunkan rata-rata suhu udara di Kota Bandung pada 3-4 tahun setelahnya. Ketika itu terwujud, Kota Bandung bakal menjadi lebih nyaman bagi warga maupun wisatawan," ungkapnya.
Keinginan menjadikan Kota Bandung lebih nyaman ditempati juga selaras dengan visi Kang Arfi dan pasangannya, Yena Iskandar Ma'soem. Pasangan ini ingin mewujudkan Kota Bandung yang nyaman, inklusif, maju dan berkelanjutan untuk mendukung kehidupan yang berkualitas.
Ide Kang Arfi ihwal rata-rata suhu udara di Kota Bandung sekaligus merespons saran dari peneliti iklim dari Universitas Pendidikan Indonesia berkenaan dengan fenomena urban heat island.
"Menurut peneliti tersebut, kondisi yang lebih terik di wilayah Bandung timur di antaranya akibat kurangnya daya dukung pohon pelindung," tandasnya.
(bba/mso)